Berita Karanganyar Terbaru
Meski Ganjar Perintahkan PTM 50 Persen, Disdik Karanganyar Tetap Menunggu Arahan Bupati Langsung
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pembelajaran tatap muka (PTM) sementara dilakukan 50 persen dulu.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pembelajaran tatap muka (PTM) sementara dilakukan 50 persen dulu.
Berbeda dengan Kabupaten Karanganyar yang tetap melaksanakan PTM 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Yopi Eko Jati Wibowo mengatakan kebijakan PTM 100 persen sudah dimulai sejak awal Ferbruari 2022.
"Mulai Februari sudah mulai PTM 100 persen, SD/SMP mulai masuk semua, " kata Yopi kepada TribunSolo.com, Jum'at (4/2/2022).
Yopi mengatakan terkait Surat Edaran Mendikbud terkait PTM 50 persen sudah diterima.
Meskipun begitu, pihaknya tetap menunggu kebijakan dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono sebagai pimpinan Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar.
"Kita mengikuti arahan pak bupati, kebijakannya bagaimana, kita menyesuaikan dengan peraturan menteri, kita ikuti," ucap Yopi.
"Bapak Bupati sudah menerima surat dari menter, namun kami tetap berpegang pada ketua satgasnya, yaitu bapak Bupati," ujar Yopi.
Baca juga: Bocoran Perubahan PTM 100 Persen Jadi 50 Persen di Solo, Disdik : Sekolah Masih Sanggup PTM Penuh
Baca juga: dr Erlina Burhan Sebut Pasien Omicron Lebih Cepat Sembuh: Hari Kelima sampai Ketujuh Sudah Pulih
Pemerintah Pusat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Pelaksanaan tersebut akan diberlakukan terbatas di wilayah yang masyarakatnya masih (PPKM) Level 2.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Suharti, menyatakan mulai Kamis (3/2/2022) PTM terbatas di daerah PPKM Level 2 dapat dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen.
“Mulai hari ini, daerah-daerah dengan PPKM level 2 disetujui untuk diberikan diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen menjadi kapasitas siswa 50 persen,” kata Suharti dilansir Kompas.com, Kamis.
Adapun ini dilakukan dengan adanya pertimbangan bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah.