Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nasib Keluarga di Makassar, Rumah Terkurung Tembok Tetangga, Harus Memanjat Bila Mau Beraktivitas

Begitu juga dengan anak-anak dari dua rumah yang dihuni tiga kepala keluarga tersebut. Mereka harus memanjat pagar sekolah untuk bisa menuju sekolah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Timur/ Muslimin Emba
Penghuni dua rumah terkurung tembok tetangga dan harus memanjat tembok sekolah untuk menuju rumah, di Jl Toddopuli Raya Timur Makassar. 

TRIBUNSOLO.COM -- Nasib keluarga yang rumahnya terhalang tembok tetangga.

Diberitakan, dua rumah terkurung tembok tetangga di Jalan Toddopuli Raya Timur, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Mirisnya lagi, dua rumah tersebut tak bisa diakses melalui jalan lorong ataupun setapak.

Dikutip dari Tribun Timur, Jumat (4/2/2022) siang, sekeliling rumah itu tertutup tembok, mulai dari tembok tetangga, SPBU, perumahan, hingga sekolah.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ngamuk, Tendang Tembok SMAN Tawangmangu Langsung Jebol, Padahal Belum Diresmikan

Baca juga: Banjir Bandang Terjang SMAN 1 Kemusu Boyolali,  Pagar dan Tembok Gedung Roboh

Alhasil pemilik rumah sampai harus memanjat pagar tembok sekolah menggunakan tangga.

Hal itu dilakukan tiap harinya untuk beraktivitas di luar rumah.

Begitu juga dengan anak-anak dari dua rumah yang dihuni tiga kepala keluarga tersebut.

Mereka harus memanjat pagar sekolah untuk bisa menuju sekolahnya.

Dua rumah yang terjebak tembok itu masing-masing dihuni Sugeng (49), Yusri (54), dan Rasman Magrib.

Ketiganya masing-masing memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Kejadian Serupa di Sragen

Sementara itu kasus serupa juga pernah terjadi Sragen, Jawa Tengah.

Di mana keluarga Sonem akhirnya buka suara terkait pembangunan tembok yang menjadikan warga RT 18, Dukuh Nglendok, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen tak bisa lewat.

Anak pemilik tanah, Tugiyono menyampaikan jalan tembus yang terpaksa dibuat tembok blokade berdiri di lahan milik ayahnya.

Mengingat dirinya tidak tahu menahu tanah miliknya kini menjadi jalan tembus selebar 2,5 meter.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved