Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Update Kamar Isolasi RS UNS Solo : Kasus Covid-19 Melonjak, Ruangan Terisi Lagi, Sempat Lama Kosong

Usai kasus Covid-19 bermunculan lagi, kini publik bertanya-tanya tentang kondisi terbaru ketersediaan kamar isolasi di rumah sakit.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Tenda transit (kiri) yang didirikan di depan IGD Rumah Sakit UNS Sukoharjo, Rabu (6/1/2021). 

Anak TK kalau nggak diajak pergi orang tuanya kan nggak bisa pergi sendiri," akunya.

"Orang tuanya juga harus menahan diri gitu lho. Kan yang ingin ke mall bukan anaknya, tapi orang tuanya," jelas dia.

Masih 100 Persen

Perubahan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen menjadi 50 persen di Kota Solo masih buram.

Meski Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah meminta agar PTM dikembalikan ke 50 persen imbas melonjaknya klaster sekolah di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati menekankan pada kata 'dapat' dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Etty mengatakan sekolah yang tetap merasa mampu melaksanakan PTM 100 persen untuk terus melangsungkan kebijakan itu.

"Kita kan di SE itu yang PPKM level 2 ada kata 'dapat' untuk melaksanakan PTM 50 persen, tapi kalau dirasa bahwa sekolah siap maka tetap melaksanakan 100 persen," ujar Etty, ketika dihubungi TribunSolo.com, Jumat (4/2/2022).

Menurutnya, hingga hari ini belum ada sekolah yang menyatakan tidak sanggup melaksanakan PTM 100 persen.

Selain itu, setiap sekolah disebut Etty tak bisa disamakan dan harus dilihat situasi kondisinya masing-masing.

"Nggak ada (yang minta berubah ke PTM 50 persen), semua lihat situasi, semua jalan terus karena aturannya memungkinkan untuk itu," jelasnya.

"Yang penting orang tua diberi kewenangan memilih PTM atau PJJ. Bedanya kan itu dengan SKB, kalau pengen PJJ ya difasilitasi, sekolah harus memfasilitasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Etty menegaskan pihaknya tetap terus memantau dan memonitor tiap sekolah, apabila ada yang terpantau positif, maka akan diubah menjadi PJJ.

Baca juga: Belum Ada Temuan Klaster Corona di Sekolah Sragen, PTM Tetap Berjalan 100 Persen 

Baca juga: Ada Klaster PTM di Solo, Gibran Minta Orang Tua Awasi Anaknya Sepulang Sekolah

"Jadi menyesuaikan kondisi dan masing-masing sekolah berbeda kondisinya. Tiap hari kita pantau kalau ada yang positif kita PJJ kan," jelas Etty.

"Kalau sekolah yang tidak siap dengan 100 persen ya ke 50 persen, kita lihat saja. Belum ada laporan yang mau 50 persen, dawuhnya pak Wali sementara tetap terus jalan sambil melihat situasi dan kondisi," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved