Kisah Tragis Rayan Bocah Maroko 4 Hari Terjebak di Sumur: Sempat Bertahan, Meninggal saat Dievakuasi

TRIBUNSOLO.COM, MAROKO -- Kini tengah menjadi sorotan, kisah bocah laki-laki di Maroko bernama Rayyan atau Rayan (5) yang terjebak di dalam sumur.

Kisahnya berjuang untuk bertahan hidup menuai reaksi haru di belahan dunia.

Rayan meninggal dunia setelah diselamatkan.

Kematian Rayan ini langsung diumumkan oleh istana kerajaan Maroko tak lama setelah Rayan dikeluarkan dari sumur.

Dilaporkan sebelumnya, Rayan terjerumus sejauh 32 meter melalui lubang sumur yang sempit.

Baca juga: Pamit Keluar Rumah, Perempuan Paruh Baya di Wonogiri Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tak Terpakai

Baca juga: Ini Edi Petugas Damkar Klaten, Rela Masuk Sumur Sedalam 15 Meter, Demi Selamatkan Anak Kucing Liar

Penyelamatan pun berlangsung dramatis.

Pasalnya saat itu tim penyelamat terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.

Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi tidak ada kabar lagi tentang kondisinya.

Dikutip dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan telah meninggal.

Para warganet di Twitter pun mulai memberikan penghormatan dan mengungkapkan kesedihan menggunakan tagar #SaveRayan, sama seperti saat mendoakan keselamatannya.

"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak itu, Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon orangtua bocah laki-laki yang meninggal setelah jatuh dari sumur," demikian pernyataan dari istana kerajaan, dikutip dari artikel Kompas.com.

Raja telah menyatakan belasungkawa terdalam dan belas kasih yang tulus, tambahnya.

Kronologi Rayan masuk lubang sumur

Ayah Rayan sedang memperbaiki sumur pada saat kecelakaan terjadi.

Dia mengatakan, putranya jatuh pada satu saat dia mengalihkan pandangan darinya. 

Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.

Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.

Tim penyelamat mencoba untuk memberi Rayan oksigen, makanan, dan air untuk, tetapi tidak diketahui apakah dia dapat menggunakannya.

Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat tim penyelamat menilai membuka lubang sumur yang sempit terlalu berbahaya.

Buldoser akhirnya digunakan untuk menggali parit besar di sebelah sumur.

Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan.

Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.

Ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan operasi penyelamatan Rayan.

Mereka menyanyikan lagu religi, memanjatkan doa, bahkan ada yang berkemah di lokasi. (*)