Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gibran Matikan Lampion Imlek di Balai Kota dan Pasar Gede, Pimpinan DPRD Solo : Tetap Ada Kerumunan

Mematikan lampion Imlek karena sebelumnya memicu kerumunan dinilai pimpinan DPRD Solo tidaklah cukup.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan pengunjung yang tumplek blek saat perayaan malam Tahun Baru Umlek di kawasan Pasar Gede Solo, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Senin (31/1/2022) malam. Gibran memutuskan mematikannya saat malam. 

Jadi lingkungan yang berhari-hari ini dipadati pengunjung yakni Balai Kota Solo dan Pasar Gede dipastikan tak akan semarak lagi.

Meski festival lampion sedianya menyala hingga tanggal 15 Februari 2022 mendatang.

Gibran mengungkapkan, keputusan tersebut karena kasus Covid-19 yang terus melonjak.

"Seminggu ini lampion imlek kita matikan dulu ya," ujar Gibran usai menghadiri Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Pemkot Surakarta, Senin (7/2/2022).

Alasannya kata Gibran, adanya festival ini ditengarai menimbulkan kerumunan masyarakat saat malam tiba, karena banyak yang foto-foto.

"Kita evaluasi seminggu ini dulu. Tenang aja, nggak usah panik. Fatality ratenya masih sangat rendah," aku dia.

"Wis bisa dibatasi, bismillah," jelasnya.

Baca juga: Bukan Hanya di Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Taman di Jebres Ini Juga Penuh Lampion

Baca juga: Bak Nuansa di Sungai Cheonggyecheon Korea, Ini Potret Wisata Malam Pakai Perahu di Kali Pepe Solo

Di sisi lain, keputusan mematikan lampion ini tidak membuat Gibran melarang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar lokasi tersebut untuk berjualan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menyarankan masyarakat dan PKL tidak berkerumun.

"Ya saya saran kan jangan berkerumun. (PKL) Itu juga, nanti kita evaluasi lagi masih diperbolehkan berjualan," jelas dia.

Evaluasi Lampion

Imbas kerumunan yang terjadi saat adanya lampion di kawasan Pasar Gede Solo mendapat sorotan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan akan mengevaluasi pemasangan lampion tersebut.

Terlebih kerumunan masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan lampion tersebut jelang perayaan Imlek, Senin (31/1/2022) lalu.

"Ya nanti kami evaluasi lagi (terkait lampion yang justru menyebabkan kerumunan)," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (2/2/2022).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved