Berita Klaten Terbaru
Jalan Menyusuri Rel di Jogonalan, Pria Paruh Baya Tewas Seketika Tersambar Kerata Bermuatan Semen
Warga digemparkan dengan tewasnya pria yang tersambar kereta api Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Pria yang mengendarai motor tersebut bernama Rais Bima Kuncara (38), seorang penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kecamatan Grogol.
Menurut keterangan warga setempat, Agus, saat itu kereta yang melintas sudah membunyikan klakson.
"Motor dari arah barat menuju timur, lalu melintasi palang pintu kereta tanpa rel," kata dia kepada TribunSolo.com.
"Keretanya juga sudah membunyikan klakson berulang kali, tapi tidak digubris," ujarnya.
Diduga, korban sedang melamun saat melintasi rel tersebut, sehingga tidak mengharapkan bunyi klakson kereta.
Railbus Batara Kresna cukup pelan, yakni sekitar 30 km/jam.
Agus mengaku tidak tahu persis kronologi kejadiannya, sebab saat peristiwa itu terjadi, korban sudah terjatuh di pinggir jalan raya.
Baca juga: Sopir BST yang Serempetan dengan Kereta Api Batara Kresna Dipecat, Pengelola Sebut Pelanggaran Berat
Baca juga: Beredar Video Serempetan BST vs Railbus Batara Kresna, Ini Deretan Kontroversi Kehadiran BST
Warga setempat pun langsung membantu korban dan membawa ke teras rumah penduduk.
Beruntung, korban yang saat itu memakai seragam pegawai negeri sipil (PNS) hanya mengalami luka lecet di bagian kaki.
Sementara knalpot dan bodi bagian belakang sepeda motor rusak.
"Korban langsung dijemput keluarganya dan dibawa ke rumah, hanya luka lecet jadi tidak dibawa ke rumah sakit," jelas dia.
Serempetan, Sopir Dipecat
Sopir BST yang menyerempet Kereta Api Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi beberapa waktu lalu harus menerima nasib.
Sebab, dia dipecat lantaran kasus tersebut.
