Pembalap MotoGP Ini Kesakitan Usai Jatuh di Mandalika, Sebut Gravel di Sirkuit Seperti Pisau
Hal itu terjadi usai Jorge Martin mengalami crash tatkala berupaya melibas tikungan 15 Sirkuit Mandalika dan terempas ke area gravel.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sirkuit Mandalika baru-baru ini menjadi sorotan pebalap Pramac Racing, Jorge Martin.
Hal itu terjadi usai Jorge Martin mengalami crash tatkala berupaya melibas tikungan 15 Sirkuit Mandalika dan terempas ke area gravel.
Baca juga: Alasan Quartararo Sebut Sirkuit Mandalika Seperti Lintasan Motorcross, Bandingkan dengan Qatar
Dikutip dari laman Gridoto, gravel merupakan salah satu fitur pengaman di sebuah sirkuit.
Area itu adalah area luas yang berisi kerikil yang cukup dalam untuk menghentikan laju pebalap yang keluar jalur tanpa melukainya.
Biasanya, area ini ditempatkan di run-off area di tikungan yang memiliki karakteristik kecepatan tinggi.
Ketika pebalap memasukinya, mereka biasanya terjatuh karena kedalamannya.
Kerikil yang berada di area ini dibuat dari batu yang sangat kecil sehingga tidak memiliki sifat abrasis yang kuat.
Dilansir dari Bolasport, meski mampu bangun kembali, Jorge Martin merasa kesakitan setelah ia terjatuh di gravel Sirkuit Mandalika.
"Saya sedikit melebar saat di tikungan 10 yang mengarah ke kanan," kata Jorge Martin, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Jadi saat kami melintasi tikungan 15, saya mengalami kecelakaan parah dalam kondisi melaju dengan kecepatan sangat tinggi," imbuhnya.
Baca juga: Ralf Rangnick Mulai Tak Yakin Manchester United Bisa Finish di Posisi Empat Besar Akhir Musim Nanti
Pebalap asal Spanyol tersebut lantas menyoroti material area gravel di Sirkuit Mandalika yang menurutnya aneh.
"Sungguh berbahaya, tapi memang itu adanya dan besok kami harus terus melaju," ucap Jorge Martin.
"Bagi kami, bisa saja mebalap, tapi kami perlu sangat berhati-hati dengan garis, lebih halus, dan mencoba tidak keluar darinya."
"Jadi saat membuat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami insiden parah."
"Poin lainnya adalah gravel sangat aneh dan itu menyakitkan," imbuhnya.