Berita Boyolali Terbaru
Fakta Tanah Longsor di Pulisen Boyolali : Talud Baru Dibangun 2015, Telan Biaya Rp 200 Juta
Musibah tanah longsor menimpa pekarangan masjid dan TK Paud Muslimat NU II Boyolali, Minggu (13/2/2022) sore.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Musibah tanah longsor menimpa pekarangan masjid dan TK Paud Muslimat NU II Boyolali, Minggu (13/2/2022) sore.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di pekarangan masjid Al Ishlah, Kampung Dawung, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota itu, namun kerugian taksi mencapai ratusan juta rupiah.
Longsor sepanjang 30 meter ini menelan bangunan gudang masjid dan halaman bermain TK.
Kanopi seng selebar 10 meter persegi ikut terbawa longsor.
Terlihat, papan nama TK, permainan ayunan, alat-alat pemulasaran jenazah, karpet, tanaman hias dan lainnya ikut terpendam sisa longsoran.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, untuk sementara kegiatan belajar siswa TK itu diliburkan.
Baca juga: Operasi Pasar, 3 Ton Migor Digelontorkan ke 3 Kecamatan di Boyolali : Kecamatan Lain Mohon Bersabar
Baca juga: Habis Hujan Deras, Tanah Gudang Masjid & TK di Pulisen Boyolali Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta
Ketua RT 01, RW 6, Kampung Dawung, Pulisen, Boyolali, Widyanto menjelaskan bangunan talud tersebut termasuk baru.
Pasalnya, talud jurang itu baru dibangun pada 2015 dengan menelan dana Rp 200 juta.
“Itu baru taludnya saja, belum urug, tembok dinding pembatas setinggi 2,5 meter dan alat permainan anak-anak,” katanya, kepada TribunSolo.com, Senin (14/2/2022).
Tanah longsor ini menggerus hingga 3 meter halaman TK dan gudang masjid.
Akibatnya, gudang masjid berisi perlengkapan pemulasaran jenazah, karpet masjid dan lainnya ikut tebawa.
Sedangkan halaman TK yang terletak di utara masjid ikut tergerus beserta kanopi baja ringan yang baru dibangun sekitar 3 bulan lalu.
"Sementara TK tidak masuk dulu. Karena berbahaya juga untuk anak-anak. Sedangkan pembersihan kami lakukan gotong royong dan tim TRC BPBD Boyolali," jelasnya.
Dia menjelaskan hujan deras mengguyur Boyolali sejak Minggu sore. Saat Salat Ashar, jurang yang terletak di utara masjid memang sudah banjir.
Namun, air tidak terlalu tinggi. Lalu setelah hujan deras, sekitar pukul 17.00 WIB talud sepanjang 30 meter tersebut ambrol.
“ Sebenarnya tidak ada tanda-tanda. Air juga tidak terlalu tinggi. Saat kejadian longsor juga tidak hujan. Drainase air juga lancar. Lalu sekitar pukul 17.00 itu sudah ambrol,” ujarnya. (*)