Nasib Gadis Polokarto Sukoharjo : Sempat Dirawat Usai Kecelakaan Bus di Bantul, Kini Tutup Usia

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Korban kecelakaan bus GA Trans di Bantul asal Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo bertambah.

Minggu lalu 13 korban dimakamkan di wilayah Sukoharjo dan Wonogiri, kini satu orang dinyatakan menghembuskan napas terakhirnya,

Korban yakni Fitri Fatmawati (20) warga Dusun Kedungrejo RT 2 RW 3 Desa Mranggen Polokarto.

Dia meninggal usai menjalani perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.

Kepala Desa Mranggen, Darmadi, mengatakan warganya tersebut meninggal pada Senin (14/2/2022) pagi.

"Iya tadi pagi mendapatkan kabar bahwa korban meninggal di rumah sakit," kata dia kepada TribunSolo.com.

Menurut Kades, saat itu korban berangkat berwisata bersama ayahnya Tukimin (52) dan ibunya Sri Wahyuni (48) dalam rombongan bus pariwisata itu.

Akibat kecelakaan nahas itu, ketiganya mengalami luka, namun ayah dan ibu korban sudah dibawa pulang usai menjalani perawatan.

Baca juga: Imbas Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Pariwisata Tak Boleh Naik Jalur Imogiri-Dlingo di Bukit Bego?

Baca juga: KNKT Investigasi Tragedi di Bantul yang Tewaskan 13 Orang : Periksa Rem,Tapi Belum Bocorkan Hasilnya

Sementara itu, korban meninggal dunia seminggu setelah kejadian nahas yang membuat belasan orang meninggal dunia.

"Sebenarnya sebanyak 10 orang penumpang bus tersebut yang mengalami luka berat sudah dipulangkan secara bersama-sama tiga hari lalu," jelasn.

Atas kejadian tersebut, Darmadi menuturkan kini total ada 7 warganya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

"Total semuanya jadi 14 orang yang meninggal dunia," jelasnya.

Dimakamkan Satu Liang Lahat

Kesedihan mengiringi pemakaman jenazah korban kecelakaan GA Trans di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Senin (7/2/2022).