Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Biodata KH Habib Masturi, Ketua FKUB Boyolali: Jebolan Ponpes Gontor, Mantan Wakil Bupati Boyolali

Biodata lengkap KH Habib Masturi, kyai yang pernah menjadi anggota DPRD Boyolali paling lama.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com
KH Habib Masturi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nama KH Habib Masturi tentunya tidak asing di telinga masyarakat Boyolali.

Kyai Kelahiran Kabupaten Semarang, 16 Agustus 1947 ini bisa dikatakan pernah menjadi anggota DPRD Boyolali yang paling lama.

Yakni mulai tahun 1971-1998.

Iya, Habib muda memang sudah terjun di dunia politik sejak dirinya 'boyon' dari Ponpes Darussalam atau yang karib disapa Ponpes Gontor.

Saat itu, usia Habib yang baru menginjak 23 tahun berhasil mendapatkan kursi DPRD Boyolali melalui partai NU saat itu.

Baca juga: Biodata Aris Setiawan, Kepala Pengadilan Agama Wonogiri: Mantap Ingin Jadi Hakim Sejak di Bangku MAN

Baca juga: Biodata Kompol Djoko Satriyo Utomo Kapolsek Banjarsari: Beber Pengalaman Ungkap Kasus Pembunuhan

Habib yang telah dijadikan Ketua Ranting NU Desa Tanduk, Kecamatan Ampel tahun 1969, kemudian diminta oleh para kyai untuk maju dalam Pemilu 1971.

"Jadi anggota DPRD terus, sampai menjadi wakil ketua (DPRD Boyolali) dua periode," katanya.

Meski Habib telah menjabat sebagai anggota dewan selama 27 tahun, sebenarnya masih memiliki kans untuk terpilih lagi dalam Pemilu berikutnya.

Tapi Habib lebih memilih untuk istirahat dari dunia politik.

Namun, beberapa bulan setelah pemilihan legeslatif, beberapa kyai malah mendatanginya agar Habib mau menyalonkan diri sebagai pimpinan eksekutif di Boyolali.

Habib yang tak bisa menolak keinginan para kyai itu tak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah dengan kehendak para kyai yang memintanya agar jadi Bupati atau Wakil Bupati.

"Pun Mriku (sudah terserah para kyai) akhirnya terpilih (wakil Bupati Boyolali 2000-2005)," ujar Habib.

Padahal, secara kekuatan politik tak memungkinkan bisa menjadikannya sebagai wakil Bupati.

Menurut Habib, partainya PPP pasca revormasi 98 pecah menjadi beberapa partai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved