Berita Karanganyar Terbaru
Kontraktor Masjid Agung Karanganyar Ambyar, Proyek Sudah Telat, Masih Harus Bayar Denda Rp 4 Miliar
Pengerjaan Masjid Agung Karanganyar yang didesain bak Masjid Nabawi di Madinah terus dikerjakan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengerjaan Masjid Agung Karanganyar yang didesain bak Masjid Nabawi di Madinah terus dikerjakan.
Di tengah molornya pekerjaan yang dikerjakan PT MAM Energindo, ada kabar terbaru.
Di mana Pemkab masih memegang 9 persen dari nilai proyek, sementara kontraktor masih dipotong denda keterlambatan pengerjaan proyek tersebut.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan ada sekitar Rp 10 Miliar yang masih berada di kantong DPUPR.
"Kami tahan, karena pengerjaan proyek tersebut belum 100 persen, sehingga kami membayar sesuai yang sudah diselesaikan dulu, " kata Titis, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Alasan Gibran Ogah Buka Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali : Antisipasi Haji & Umroh Dibuka
Baca juga: Direktur Proyek Masjid Agung Karanganyar Terjaring OTT KPK di Bekasi, DPUPR : Proyek Tetap Berjalan
Titis mengatakan pemberian 91 persen dana tersebut sudah dilaksanakan sejak masa akhir kontrak tersebut yaitu sekitar 27 Desember 2021.
Nantinya, kata dia sisanya tersebut akan dibayarkan setelah 100 persen pengerjaannya.
"Cuma catatannya, kekurangan pembayaran proyek ke kontraktor utama masih dikurangi Rp 4 miliar untuk denda keterlambatan proyek tersebut, jadi masih ada Rp 6 miliar," ujar Titis.
Dia menjelaskan terkait masalah 20 vendor dengan PT MAM, merupakan urusan perdata mereka.
Ia menuturkan pihaknya sudah memberikan anggaran dana kepada kontraktor utama yaitu PT MAM, sesuai kesepakatan terakhir termasuk, 91 persen dari total anggaran proyek Masjid Agung Karanganyar.
"Pemkab memfasilitasi komunikasi itu pasti, jika ada konflik, pemerintah wajib hadir," aku dia.
Proyek Tetap Jalan
Desas-desus salah satu pimpinan PT MAM Energindo terjaring OTT KPK di Bekasi pada Januari 2022 bukan isapan jempol.
PT MAM Energindo sebagai pemegang proyek Masjid Agung Karanganyar ternyata mengalami masalah bertubi-tubi.