Berita Boyolali Terbaru
Anda Warga Boyolali Tengah Isolasi Mandiri karena Covid-19? Catat, Ada Bantuan Sembako Rp 200 Ribu
Pemkab Boyolali menjamin warganya yang tengah isolaso mandiri mendapatkan paket sembako
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemkab Boyolali menjamin warganya yang tengah isolaso mandiri mendapatkan paket sembako.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri mengatakan meningkatkanya kasu Covid-19 membuat pengawasan terhadap isolasi mandiri diperketat.
Pengawasan dilakukan petugas dalam program gotong royong dari Jogo Tonggo ditingkat desa.
"Kalau masyarakat minta bantuan makanan maka jogo tonggo membantu," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).
Selain mengandalkan Jogo Tonggo, mereka yang isolasi mandiri juga mendapat bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako senilai Rp 200 ribu.
Paket sembako tersebut diberikan sekali untuk masa isolasi 4-6 hari.
“Pemkab jamin masyarakat yang isoman tetap terpenuhi kebutuhan konsumsinya,” jelasnya.
Baca juga: Hore! Tes Positif atau Tidaknya Kena Covid-19 di Boyolali Cukup Antigen, Tak Lagi PCR karena Lama
Baca juga: Syarat Urus Sertifikat Tanah Gratis untuk Warga Boyolali, Lewat Program PTSL, Daftar Ke Desa
Tak Lagi Swab
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali memastikan penentuan kasus konfirmasi Covid-19 tak lagi menggunakan tes swab PCR.
Kabid Surveilans dan Imunisasi Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, mengatakan ada perubahan penentuan konfirmasi Covid-19.
Dimana jika sebelumnya untuk mendiagnosis kasus Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, namun mulai kemarin itu, hanya dengan rapid antigen.
“Dengan perubahan kriteria ini, tujuan kita agar penanganannya lebih cepat,” kata Teguh, kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).
Pasalnya, untuk mengetahui tes swab PCR butuh waktu antara 4-5 hari.
Namun dengan tes swab antigen, hasil tes bisa langsung terdeteksi.