Berita Boyolali Terbaru
Ini Pak Madyo, Warga yang Viral Setelah Tambal Jalan Utara Bandara Adi Soemarmo Boyolali
Aksi bapak-bapak yang nambal jalan di utara Bandara Adi Soemarmo Ngemplak, Boyolali viral di media sosial.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Aksi bapak-bapak yang menambal jalan di utara Bandara Adi Soemarmo Ngemplak, Boyolali viral di media sosial.
Bagaimana tidak, kubangan di jalan yang menjadi akses penting dari Solo-Ngemplak menuju bandara itu kerap bikin orang celaka.
Aksinya itupun mendapat pujian dari warganet.
Baca juga: 3 Jenis Pelanggaran Paling Banyak Dapat Tilang Elektronik di Wonogiri : Masih Jalan Saat Lampu Merah
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Karambol di Klaten, Avanza Putar Balik Ditabrak Mira, Jalan Macet hingga 3 Km
Tak sedikit warga net yang turut mendoakan bapak-bapak itu agar senantiasa diberikan kesehatan.
Usut punya usut, bapak-bapak yang menambal jalan itu bernama Madyo (65).
Dia merupakan warga Dukuh/Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Dia yang tinggal tak jauh dari kubangan jalan itu kerap menyaksikan pengendara nahas disitu.
Baca juga: Kecelakaan Karambol di Jalan Solo-Jogja : Libatkan Bus Mira, Avanza & Tronton, Tak Ada Korban Jiwa
“Sehari bisa 4 kali kecelakaan. Pagi, siang, sore dan malam hari,” ujarnya, kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).
Dia menyebut, pengendara sepeda motor yang kerap menjadi korban kecelakaan.
Kondisi jalan dari arah barat yang mulus dan datar menjadikan banyak pengendara yang memacu kendaraannya.
Pengendara perempuan yang tak tau di depan ada bahaya pun akhirnya celaka.
“Kalau berkendara kencang kan sudah tidak bisa menghindar. Kalau yang pegangan stangnya kuat paling Cuma terperosok. Tapi yang tidak kuat akan terjatuh,” katanya.
Baca juga: Adu Banteng Mobil Grandmax - Jupiter MX di Jalan Solo - Tawangmangu Karanganyar, 1 Orang Tewas
Tak hanya pengendara sepeda motor saja yang celaka.
Kendaraan roda empat juga pernah ada yang pecah ban setelah melindas kubangan jalan itu.
“Makanya saya juga sediakan dongkrak disini. Pernah ada mobil yang pecah ban tidak membawa dongkrak,” ujarnya.
Selain menambal jalan, dia juga kerap memangkas ranting-ranting pohon yang membahayakan pengendara.
“Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kalau setiap hari ada yang kecelakaan, siapa yang tega,” jelasnya. (*)