Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Survei Unisri : Setahun Pemerintahan Gibran, 31 Persen Responden Ngaku Mudah Cari Kerja di Solo

Sebagian masyarakat Kota Solo merasa lebih mudah memperoleh pekerjaan dan penghasilan pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat menanggapi soal Klaster PTM di SMA Warga Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hasil survei Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menyatakan masyarakat Kota Solo merasa lebih mudah memperoleh pekerjaan dan penghasilan pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.

Hal ini merupakan hasil survei terkait Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dirilis oleh Unisri Surakarta jelang setahun Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa memegang tampuk kepemimpinan.

Dalam survei, responden dihadapkan pada pertanyaan 'satu tahun terakhir apakah anda merasa lebih mudah atau lebih sulit dibanding tahun 2020 dalam hal memperoleh pekerjaan dan penghasilan?'.

Baca juga: Setuju atau Tidak? Survei Unisri Sebut 31 Persen Warga Mudah Dapat Pekerjaan Zaman Gibran Menjabat

Baca juga: Tanggapi Hasil Survei, FX Rudy Siap Menangkan Gibran di Pilgub Jateng: Asal Ada Rekomendasi Ketum

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri Dr. Drs. Suwardi, M.Si mengatakan, sekira 31,1 persen masyarakat menilai lebih mudah/sedikit lebih mudah memperoleh pekerjaan dan penghasilan.

"Tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya 2020, masyarakat yang merasa lebih mudah ada 15,8 persen, dan yang merasa sedikit lebih mudah ada 15,3 persen," ujar Suwardi, kepada TribunSolo.com, Jumat (18/2/2022).

Meski demikian, Suwardi menyatakan tetap ada 1,3 persen warga masyarakat yang mengaku tahun 2021 lebih sulit dibanding tahun sebelumnya dalam hal memperoleh penghasilan dan pekerjaan.

"Data ini mengindikasikan, tahun 2021 walaupun lebih baik dibanding tahun 2020, namun masih ada masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh pekerjaan dan penghasilan," katanya.

Adapun survei dilakukan kepada 550 responden yang merupakan penduduk yang tinggal di Kota Surakarta, meliputi enam kecamatan yakni Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan, selama 10 hari yakni pada 4-13 Februari 2022.

Para responden juga merupakan orang yang termasuk Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Surakarta 2020 lalu.

Metode yang digunakan adalah stratified random sampling berbasis titik lokasi survei dan dengan teknik pengambilan data wawancara face to face. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved