Warung Makan di Parkiran Masjid Agung Solo Roboh Tertimpa Pohon Saat Badai, Pemilik Harapkan Bantuan

Ringkasan Berita:

• Warung makan milik Waljiyah (52) di area parkir Masjid Agung Keraton Solo roboh tertimpa pohon saat hujan dan angin kencang, Jumat (31/10/2025).

 

• Beruntung, saat kejadian warung sedang libur karena ia tengah menikahkan anaknya; tidak ada korban.

 

• Kerugian ditaksir Rp10 juta, Waljiyah berharap ada bantuan agar bisa kembali berjualan setelah 30 tahun menggantungkan hidup dari warungnya.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warung Makan milik Waljiyah (52) roboh setelah tertimpa pohon akibat hujan disertai angin di area parkir Masjid Agung Keraton Solo, Jumat (31/10/2025).

Padahal, ia dan karyawannya menggantungkan hidupnya di warung ini.

Ia kebetulan sedang libur karena sedang menikahkan anaknya. 

Peristiwa ini terjadi saat warung sedang tidak ada aktivitas.

Baca juga: Mobil Tertimpa Pohon Dampak Badai di Solo, Pemilik Tak Ada di Lokasi

“Saya tahu dari rekan-rekan kalau warungnya hancur. Pas libur 3 hari besok mau punya hajat,” jelas Waljiyah.

Saat diberitahu warungnya roboh, ia sempat kaget.

Sesampainya di lokasi sejumlah barang-barangnya mengalami kerusakan parah.

“Kaget ya mau gimana lagi. Etalase, atap, meja,” ungkapnya.

Ia mentaksir kerugian yang diderita hingga Rp 10 juta. Ia berharap ada bantuan untuk meringankan bebannya.

“Kurang lebih 10 jutaan. Gimana ya siapa tahu dapat bantuan. Siapa tahu ada ganti atau apa,” tuturnya.

Selama 30 tahun ia melayani para pengunjung di Pasar Klewer.

Baca juga: Pengkhianatan Ganda di Sragen: Istri Selingkuh, Pria Idaman Lain Ternyata Teman Suami

Dari usahanya ini ia bisa menghidupi anaknya. Para karyawannya pun menggantungkan hidup dari warung ini.

"30 tahun warung makan. Mayoritas dari Pasar Klewer. Alhamdulillah bisa hidupin keluarga. Ada karyawan juga ada kasihan janda semua,” jelasnya.

Dengan adanya insiden ini, ia belum tahu kapan akan membuka kembali warungnya.

“Kalau nanti dapat bantuan secepatnya bisa jualan lagi. Minggu-minggu ini buat nikahin anak dulu. Habis nikahin kepikiran ini kan pokok saya untuk makan warung itu,” tuturnya.

(*)