Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Kasus Covid-19 di Boyolali Melonjak, Dinas Pariwisata Sebar Tim, Pantau Prokes Tempat Wisata

Kasus Covid-19 di Boyolali terus melonjak. Disiplin prokes masyarakat perlu ditegakkan, terutama di tempat-tempat wisata.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi : suasana wisata Waduk Cengklik Park. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus Covid-19 di Boyolali terus melonjak.

Disiplin prokes masyarakat perlu ditegakkan, terutama di tempat-tempat wisata yang malah meningkat pengunjungnya dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Boyolali, Supana menyebut telah menerjunkan tim untuk me-monitoring objek-objek wisata.

Tim ini akan ceklis penerapan prokes yang telah dibuat Disporapar di setiap tempat wisata yang ada di Boyolali.

"Ada SP untuk semua pegawai saya. Mereka ditugaskan untuk melakukan monitoring dan disebar ke beberapa lokasi. Kita juga buatkan ceklis terkait tingkat ketersediaan sarana prasarana (Sarpras) prokes. Sejauh mana prokes diterapkan, ada masalah atau tidak dan lainnya," jelasnya, Rabu (23/2/2022).

 Saat ini Boyolali masuk kriteria PPKM level 3.

Pembatasan pengunjung tetap berlaku, yakni 50 persen untuk restoran dan rumah makan.

Jam operasional warung makan maksimal pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Permenaker soal JHT, Ketua DPRD Boyolali Marsono : Tidak Adil, Diubah Sesuai Keinginan Pekerja

Baca juga: Nelangsanya Petani Wortel Boyolali : Harga Hancur Cuma 1.000 Per Kg, Ancam Jual ke Gubernur Ganjar

Sedangkan kunjungan di objek wisata tidak dibatasi.

Namun, diharuskan menerapkan prokes ketat agar tetap aman.

Selain itu, objek wisata di Boyolali juga didominasi wisata alam. 

"Tapi aturan ini berkembang secara dinamis menyesuaikan Imendagri. Sebenarnya masyarakat kalau menerapkan prokes tetap aman. Kan berbeda dengan di rumah makan. Ibaratnya datang dan perginya tidak bareng-bareng seperti orang mantu alias berkerumun," katanya. 

Dia menyebut, merebaknya pandemi covid-19 ternyata tak menyurutkan minat masyarakat untuk berwisata.

Selama tiga bulan terakhir, pengunjung tempat wisata naik 10 persen.

Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menerjunkan tim monitoring untuk pengawasan protokol kesehatan (Prokes). 

"Pengunjung wisata dari Desember-Januari mengalami peningkatan 10 persen. Tapi tidak tahu untuk bulan ini. Karena ada edaran PPKM dan pengetatan prokes. Maka kita lihat akhir bulan. Yang pasti memang ada peningkatan," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved