Sate Kelinci jadi Menu Favorit Wisatawan Cemara Kandang, Nikmati Kuliner dari Ketinggian 1800 mdpl
Jadi Kuliner Andalan di Cemara Kandang Karanganyar, Sate Kelinci jadi Menu Favorit Wisatawan
Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM - Cemara Kandang adalah nama sebuah Kawasan sekaligus jalur pendakian Gunung Lawu selain Candi Cetho dan Cemoro Sewu.
Tak hanya dikhususkan untuk pendaki, kawasan ini ternyata menjadi tempat yang cocok untuk menikmati aneka kuliner.
Terlihat ada beragam jenis kuliner yang ditawarkan di tempat tersebut.
Berada di ketinggian 1800 mdpl, kawasan ini memilki suasana yang cukup dingin dan sejuk.
Baca juga: Kuliner Unik di Solo: Kepala Bebek Presto di Gapura ISI Solo, Rp 10 Ribu Dapat 3 Potong
Baca juga: Info Kuliner Malam di Solo, Gudeg Cakar Margoyudan Bu Kasno, Cocok untuk yang Lapar Tengah Malam
Setiap sore hari ataupun akhir pekan banyak wisatawan yang datang untuk sekadar wisata kuliner.
Salah satu jenis makanan yang kerap jadi menu favorit yakni sate kelinci.
• Menikmati Keindahan Air Terjun Grojogan Sewu Setinggi 81 Meter di Karanganyar, Tonton Videonya
• Usai Dibuka Untuk Umum, Grojogan Sewu Wajibkan Pengunjung Terapkan Protokol Kesehatan
• Mitos Unik di Jembatan Air Terjun Grojogan Sewu Ini Ternyata Masih Dipercaya Hingga Kini, Apa Itu?
Menu ini tersedia hampir di semua warung yang berjejer di pinggir bukit Cemara Kandang, salah satunya yakni Warung Makan Joko Mbah Mo.
Warung yang telah berdiri sejak tahun 1980an tersebut menjadi salah satu warung makan yang menyediakan menu sate kelinci.
Setiap hari, ratusan pengunjung datang silih berganti setiap harinya untuk menikmati menu sate kelinci yang jadi favorit.
“Di sini itu menu favoritnya ada sate kelinci dan nasi goreng,” kata pemilik, Mbah Mo.
Setiap menu diberi harga berbeda, untuk sate kelinci harganya Rp 20 ribu sedangkan untuk nasi goreng harganya Rp 15 ribu.
“Menu sate kelinci satu porsi 10 tusuk bisa milih mau pakai nasi atau lontong,” ujarnya.
Meskipun terlihat sama namun daging kelinci berbeda dengan daging ayam.
Serat daging kelinci lebih halus ketimbang daging ayam.
Rasa daging pun agak kenyal dibanding daging ayam.
Bumbu yang digunakan layaknya sate pada umumnya, yaitu bumbu kecap dan bumbu kacang.
Ia menambahkan rempah-rempah seperti ketumbar juga diberikan untuk memberikan rasa khas pada sate kelinci.
Tak hanya sate kelinci, warung makan Mbah Mo ini juga menyediakan jagung bakar, ayam bakar, mie hingga aneka minuman hangat.
Selain menikmati aneka jenis makanan, pengunjung juga dapat melihat hamparan perbukitan hijau dengan suasana sejuk dan dingin.
Ratusan pengunjung kerap memadati kawasan ini, apalagi saat akhr pekan.
“Kalau akhir pekan bisa sampai ribuan pengunjung di sekitar sini,” kata Mbah Mo.
Warung Mbah Mo ini mulai buka sejak pukul 7.00 WIB – 21.00 WIB. (*)