Berita Boyolali Terbaru
Jelang Sebulan Puasa, Harga Daging Sapi di Boyolali Masih Normal, Meski Daerah Lain Naik Rp 10 Ribu
Harga daging sapi di Boyolali masih normal, meski di sejumlah daerah mengalami kebaikan Rp 10 ribuan per kg.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Meski terjadi kenaikan harga, namun permintaan daging ayam masih normal tidak ada penurunan.
“Saya sehari bisa menjual hingga 2 kuintal daging ayam,” jelas dia.
Harga Cabai Naik
Permasalahan minyak goreng dan kedelai belum usai, kini warga Sragen kembali dihadapkan dengan kenaikan harga cabai rawit.
Diketahui, harga cabai rawit mulai meroket sejak sepekan terakhir.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskop UKM dan Perindag Sragen, Kunto Widyastuti mengatakan saat ini cabai rawit merah menyentuh harga Rp 45.000 per kilogramnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng dan Kedelai Terus Melejit, Perajin Tahu di Wonogiri Terpaksa Naikkan Harga
Baca juga: Setelah Kedelai, Harga Tepung Tapioka Melejit: Produsen Kerupuk Solo Beli Rp 950 Ribu Per Kwintal
"Iya harga cabai mulai naik sudah seminggu lebih, harga cabai rawit merah sekitar Rp 45.000 per kilogram," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/2/2022).
Melonjaknya harga cabai hanya terjadi pada cabai jenis rawit, sedangkan jenis lainnya cenderung normal.
Seperti cabai merah besar sekitar Rp 30.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 32.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 25.000.
Lanjut Kunto, harga normal cabai dipasaran seharusnya di bawah Rp 30.000.
Baca juga: Motor Listrik Gesits, Dipromosikan Jokowi, Harga Mulai Rp 29 Juta Tapi Pajak Tak Sampai Rp 100 Ribu
Penyebab harga cabai mulai meroket karena terbatasnya pasokan yang datang ke Kabupaten Sragen.
Kabupaten Sragen sendiri yang bukan merupakan daerah penanam padi, sehingga harus bergantung pada daerah lain.
"(Terbatasnya pasokan) biasanya karena cuaca buruk dan belum masa panen untuk daerah sentra," jelasnya.
"Sedangkan Kabupaten Sragen sebagian besar masih bergantung pada pasokan dari daerah lain," pungkasnya. (*)