Berita Boyolali Terbaru
Prakiraan Cuaca : Besok, Jateng Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin, BPBD Minta Warga Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.
Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah yang akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir.
Untuk itu, masyarakat Boyolali juga diharapkan mewaspadai terjadinya ancaman hujan deras yang disertai angin kencang itu.
Pekan lalu, sebuah rumah di Desa Madu, Kecamatan Mojosongo roboh setelah ditimpa pohon besar yang tumbang.
Kemudian di wilayah Doglo, Desa Candigatak, Cepogo amukan angin puting beliung merobohkan beberapa pohon dan tiang listrik.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan prakiraan cuaca dari BMKG perlu diwaspadai.
Baca juga: Pondasi Jembatan di Jurug Boyolali Longsor, Nyaris Terputus, Warga Harus Memutar 2 Kilometer
Baca juga: Umat Hindu Boyolali Tak Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan, Pilih Lakukan Kirab Ogoh-ogoh Sendiri
Apalagi, dia melihat beberapa wilayah di Boyolali juga menjadi langganan angin puting beliung.
Seperti di Wilayah Kecamatan Musuk, Mojosongo, Boyolali dan Ampel.
"Di Sawit, Nogosari dan Kemusu juga. Beberapa kali pernah terjadi puting beliung," ujar Yoyok, sapaanya, Minggu (27/2/2022).
Meski begitu, masyarakat di wilayah lain juga sebaiknya waspada dengan ancaman terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang ini.
Yakni jika terjadi hujan deras sebaiknya tidak berteduh di bawah pohon.
Begitu juga dengan parkir kendaraan tidak dibawah pohon besar atau reklame.
"Kemudian masyarakat juga sebaiknya mematikan signal ponsel saat hujan deras ini. Karena potensi terjadinya kilat atau petir juga masih ada," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga sebaiknya memangkas ranting pohon besar nan tinggi yang ada di sekitar rumah.
Hal itu untuk mengurangi beban saat diterpa angin kencang.
"Seperti di wilayah jalan utama di Boyolali. Beberapa pohon besar, rantingnya telah dipangkasi oleh dinas terkait. Sehingga sewaktu -waktu terjadi hujan angin kencang, pohon tidak roboh," pungkasnya. (*)