Berita Solo Terbaru
Raja Keraton Solo Nobatkan KGPH Purboyo Jadi Putra Mahkota, Sosoknya Masih Mahasiswa Usia 21 Tahun
Pihak Keraton mengatakan pertimbangan pengangkatan anak PB XIII sebagai putra mahkota raja bukan karena kondisi Kesehatan PB XIII.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pakubuwono (PB) XIII memberikan kenaikan pangkat maupun gelar kepada ratusan orang dalam "Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakoe Boewono XIII ke 18," di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (27/2/2022).
Selain itu, dalam acara tersebut PB XIII juga mengangkat istrinya sebagai permaisuri dan anaknya sebagai putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, adik PB XIII, mengatakan ada 578 orang yang menerima gelar maupun naik pangkat dalam agenda tersebut.
"578 orang tersebut terdiri dari 78 yang terdiri dari sentono dalem, abdi dalem serta kerabat, dan 500 orang dari abdi dalem," ucap Dipokusumo kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Ini Rute Kirab Boyong Kedathon HUT ke-277 Solo, Gibran Sebut Pakai Kostum Prajurit Keraton Surakarta
Baca juga: Ingat Istri di Klaten yang Hilang Dicari via Sayembara? Akhirnya Ditemukan di Sekitar Keraton Solo
Dipokusumo mengatakan, dalam acara tersebut ada dua tokoh nasional yang memperoleh kenaikan pangkat.
Masing-masing tokoh nasional yang dimaksud yaitu Wiranto dan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
"Wiranto dan La Nyalla Mahmud dinaikan pangkatnya menjadi Kanjeng Pangeran Haryo Adipati," kata Dipokusumo.
Sementara itu, dalam gelaran tersebut juga dilakukan kekancingan (pemberian gelar keraton) terhadap Asih Winarni atau GKR Pakubuwana selaku istri PB XIII menjadi permaisuri PB XIII.
Selain itu, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo, (KGPH), Purbaya anak dari kanjeng Prameswari dilantik menjadi putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra ing Mataram.
"Jadi acara kekancingan ini merupakan suatu tradisi kraton yang bertujuan untuk regenerasi," kata Dipokusumo.
Dia mengatakan pertimbangan pengangkatan anak PB XIII sebagai putra mahkota raja bukan karena kondisi Kesehatan PB XIII.
Ia mencontohkan pengangkatan putra mahkota di usia muda pernah terjadi di raja sebelumnya.
Dia menjelaskan PB X pernah dinobatkan putra mahkota dalam usia 3 tahun.
"Saat itu PB IX dalam kondisi sehat, dan mengangkat anaknya yang masih muda menjadi putra mahkota," ujar Dipokusumo.