Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Raja Keraton Solo Nobatkan KGPH Purboyo Jadi Putra Mahkota, Sosoknya Masih Mahasiswa Usia 21 Tahun

Pihak Keraton mengatakan pertimbangan pengangkatan anak PB XIII sebagai putra mahkota raja bukan karena kondisi Kesehatan PB XIII.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/MARDON W
PB XIII bersama Permaisuri PB XIII dan putra mahkota raja Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Roji Putra Narendra ing Mataram, di Keraton Kasuannan Surakarta Hadiningrat, Minggu (27/2/2022). 

KGPH Purbaya merupakan putra tunggal PB XIII Hangabehi dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi.

Lebih lanjut, Dipokusumo menuturkan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra ing Mataram saat ini masih berusia 21 tahun.

Kemudian ia mengatakan putra mahkota raja tersebut masih berstatus mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

"Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojo Putra Narendra masih semester 3," pungkas Dipokusumo.

Gibran Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Widura Nagara

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat gelar kebangsawanan dari Keraton Solo. Gelar yang diterima Gibran yaitu Kanjeng Pangeran Widura Nagara.

Gelar tersebut diserahkan langsung oleh Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, Senin (20/9/2021).

Adik PB XIII Hangabehi, KGPH Dipokusumo, menjelaskan, Keraton Solo memberikan gelar kebangsawanan kepada Gibran karena dia dikenal sebagai sosok pemimpin muda yang bisa mengayomi masyarakat.

"Mas Gibran tentu bisa menjadi pengayom bagi mayarakat. Gelar bangsawan ini merupakan apresiasi dari Keraton Solo," ujarnya, dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.

Gibran menerima gelar tersebut seusai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pagelaran Keraton Solo.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengatakan, pemberian gelar tersebut tidak direncanakan.

Pasalnya, kata Gibran, dia awalnya hanya ingin meninjau vaksinasi.

"Tadi tidak ada rencana untuk bertemu dengan Sinuhun. Tiba-tiba ada Gusti Ratu langsung diajak ya udah langsung diberikan itu (gelar) juga kaget. Salah kostum juga. Suatu kehormatan bagi saya," ucapnya.

Prosesi pemberian gelar Kanjeng Pangeran Widura Nagara terhadap Gibran berlangsung tertutup di dalam keraton.

Dalam pertemuannya dengan Raja Keraton Solo, Gibran menuturkan bahwa dirinya memperoleh arahan dari PB XIII untuk memperindah sejumlah tempat di kawasan Keraton Solo.

"Tadi secara spesifik Sinuhun memberikan arahan di alun-alun,” tuturnya.

Gibran pun berharap pertemuannya dengan PB XIII bisa membuat komunikasi antara Pemerintah Kota Solo dan Keraton menjadi lebih terbuka.

"Sinuhun cukup terbuka dan memberikan beberapa arahan ke Pemkot Solo. Jadi kedepan lebih enak, terbuka. Semoga lebih tertiblah terutama alun-alun itu," bebernya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved