Berita Terbaru Klaten
Bermodalkan Rp500 Ribu, Pemuda Ini Sukses Ternak Ayam Hias di Klaten, Pernah Kirim Sampai ke Papua
Siapa sangka ternak ayam hias mampu menghidupi kehidupan seorang pemuda di Klaten. Peminat ayam hiasnya bahkan datang dari seantero Indonesia
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Mengenai harga, menurut irul bervariasi tergantung kualitas hewan itu sendiri.
"Satu pasang ayam pheasant, lanjut dia, paling murah Rp 2,5 juta dan paling mahal jenis merak putih Rp 55 juta per pasang," tegasnya.
Irul menjelaskan bahwa untuk pengiriman di wilayah Jawa bisa dia antarkan langsung sampai ke konsumen.
"Untuk pengiriman di wilayah jawa bisa diantar sampai ke lokasi," kata Irul.
"Namun untuk luar wilayah jawa kita menggunakan jasa antar menggunakan travel, bus, kereta atau pesawat untuk antar pulaunya," ujarnya.
Selain menjual ayamnya secara offline, dia juga menggunakan e-commerce seperti tokopedia dan Bukalapak untuk berjualan.
Hasilnya bisa menyumbang 30-40 persen dari total penjualannya dalam 1 bulan.
Irul menjelaskan bahwa dia sudah menjual ayam hias yang hampir ke seluruh Indonesia.
"Rata-rata masih berkisar di pulau Jawa cuma untuk kita sudah menjual hampir di seluruh wilayah di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga ke Papua, namun paling banyak kita jual ke Jakarta dan Surabaya," terang Irul.
Dalam satu bulan dirinya mampu menjual puluhan ekor unggas dengan berbagai jenis.
Dia menjelaskan bahwa konsumen yang membeli darinya tidak hanya sekedar hobi, namun juga ada pemula yang ingin mencoba berdagang ayam hias dan ada pula yang menjadikan ayam hias sebagai hadiah.
Karenanya, potensi bisnis ayam di Indonesia masih terbuka lebar.
"Untuk potensi bisnis ayam hias di Indonesia, masih cukup terbuka lebar karena masih banyak yang belum mengenal ayam hias," tegasnya.
Irul menerangkan bagi siapa saja yang berminat untuk membeli ayam hiasnya, bisa cek instagram miliknya @ayamhiasjawatengah.