Berita Terbaru Boyolali
Puluhan Ribu Warga Boyolali Masih Tinggal di RTLH, Pemkab Janji Tahun Ini Seribu Unit Rumah Dibangun
Sekira 36.708 rumah di Boyolali ternyata masih tidak layak huni. Beberapa kondisi seperti atap, dinding hingga lantai rusak masih kerap ditemui
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Puluhan ribu warga Boyolali masih tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sedikitnya masih ada 36.708 rumah yang atapnya, atau dindingnya atau lantainya yang rusak atau belum permanen.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali, Hendrarto Setyo Wibowo menyebut, 36.708 unit RTLH itu tersebar di 22 kecamatan.
Kecamatan Wonosamudro dan Wonosègoro, Kemusu dan Juwangi yang paling banyak unit RTLH ini.
Baca juga: Nahas, Sebelum Bantuan RTLH Cair, Rumah Warga Sukoharjo Sudah Ambruk Duluan
"Masih ada 36.708 RTLH yang harus ditangani. Angka itu tersebar di 22 kecamatan, 261 desa dan 6 kelurahan," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (1/3/2022).
"Meski ada juga desa yang harusnya sudah off bantuan, karena secara data sudah tidak bisa. Tapi di lapangan masih ada yang membutuhkan. Jadi penuntasan RTLH dilakukan bertahap tiap tahunnya," imbuhnya.
Tahun ini, Pemkab Boyolali menganggarkan seribu unit RTLH. Tersebar di 53 desa yang berada di 17 kecamatan.
Baca juga: Hanya Keluarga Miskin di Boyolali yang Dapat Bantuan Jadup, Dua Bulan Tersalur 731 Paket Sembako
Per rumah, bakal mendapatkan bantuan Rp 12,5 juta.
"Jadi kalau mengandalkan bantuan RTLH, mungkin ada yang kurang. Maka kami dorong untuk swadaya. Kami fokus ke struktur atau tulangannya (Rumah) aman," ujarnya.
"Bahkan kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk ketersediaan sanitasi, kecukupan air, hingga pengelolaan sampahnya dan lainnya," katanya.
Hendrarto menargetkan pada HUT Boyolali tepatnya Juni nanti, rehabilitasi RTLH bisa diresmikan bupati.
Baca juga: Pondasi Jembatan di Jurug Boyolali Longsor, Nyaris Terputus, Warga Harus Memutar 2 Kilometer
Dia menegaskan bantuan RTLH hanya menyasar masyarakat dari keluarga miskin.
“Penerima bantuan adalah yang mereka terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial maupun data pusat,” pungkasnya. (*)