Berita Terbaru Boyolali
Hanya Keluarga Miskin di Boyolali yang Dapat Bantuan Jadup, Dua Bulan Tersalur 731 Paket Sembako
Dinas Sosial Boyolali menegaskan tak seluruh keluarga yang menjalani isoman mendapatkan bantuan paket sembako. Hanya keluarga miskin yang memperoleh
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di Kabupaten Boyolali terus bertambah.
Hingga akhir bulan Februari kemarin, terdapat 1.876 orang yang menjalani Isoman.
Tapi tak seluruh keluarga yang menjalani isoman itu ternyata mendapatkan bantuan paket sembako.
Hanya keluarga miskin (Gakin) yang isoman saja yang memperoleh bantuan Jatah hidup (Jadup) dari Pemkab Boyolali senilai Rp 200 ribu itu.
Menurut Kepala Dinsos Boyolali, Ahmad Gojali, tidak semua masyarakat isoman menerima bantuan jadup.
Baca juga: Umat Hindu Boyolali Tak Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan, Pilih Lakukan Kirab Ogoh-ogoh Sendiri
Hanya warga miskin atau rentan miskin yang bisa mendapat jadup. Selain itu, warga yang isoman merupakan warga asli dan berdomisili di Boyolali.
Karena memang pemberian jadub ini berdasarkan data keluarga miskin ini akan dilihat dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Dinsos dan non DTKS berdasarkan penilaian kelayakan dari desa.
“Selama dua bulan ini, jadup yang sudah kami salurkan sebanyak 731 paket sembako. Yang terdiri dari beras, Mie Instan, Biskuit dan gula,” terangnya, Selasa (1/3/2022).
Pemberian bantuan jadup terus bertambah seiring dengan penambahan kasus aktif.
Baca juga: Jelang Sebulan Puasa, Harga Daging Sapi di Boyolali Masih Normal, Meski Daerah Lain Naik Rp 10 Ribu
Dalam sehari bisa 288 paket tersalurkan. Desa juga diminta proaktif dalam melakukan pendataan dan pengawasan warganya yang menjalani isoman.
Sedangkan tahun lalu, Dinsos Boyolali telah menyalurkan sebanyak 7.662 paket.
Batuan tersebut diberikan per Kepala Keluarga (KK). Paket sembako ini untuk membantu masyarakat yang menjalani karantina atau Isoman akibat terpapar Covid-19.
Tiap KK akan menerima 1 paket bantuan dengan asumsi 4 anggota keluarga. Tiap bantuan berisi sembako dengan estimasi Rp200 ribu.
Pemberian bantuan ini dinilai bisa mencukupi untuk waktu isoman 10-14 hari.