Berita Sukoharjo Terbaru
Alasan Warga Rela Antre Panjang untuk Minyak Goreng Murah di Laris Sukoharjo, Demi Hemat Biaya
Minyak goreng murah sepertinya memang sedang menjadi buruan warga. Seperti yang terlihat di Swalayan Laris Sukoharjo, Rabu (2/3/2022) pagi.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Minyak goreng murah sepertinya memang sedang menjadi buruan warga.
Seperti yang terlihat di Swalayan Laris Sukoharjo, Rabu (2/3/2022) pagi.
Warga rela antre panjang demi mendapatkan minyak goreng murah.
Nampak, antrean dibuat dua baris, yang mengular hingga sisi kanan dan kiri.
Baca juga: Minimarket di Wonogiri Pakai Syarat Member - Paketan untuk Pembelian Minyak Goreng, Dinas Janji Cek
Baca juga: Nasib Emak-emak Penjual Gorengan di Ceper Klaten, Tewas Usai Tersiram Minyak Goreng Mendidih
Petugas keamanan nampak memberikan nomor antrean kepada para pengunjung yang telah berbaris rapi.
Sesekali pengguna jalan yang melintas berhenti untuk menanyakan antrean tersebut.
"Antri minyak goreng bu," kata salah tukang parkir kepada salah seorang pengendara motor yang berhenti.
Ya, minyak goreng murah kini menjadi barang yang langka, hingga diburu oleh masyarakat.
Baca juga: Perjuangan Pedagang Molen di Tawangmangu Mencari Minyak Goreng: Rela Keluar Masuk Pasar Cari Eceran
Panjangnya antrean membuat sebagian dari pembeli harus duduk-duduk di kursi yang ada di sekitar mereka.
Mereka yang tidak mendapatkan kursi, terpaksa menunggu sambil berjongkok.
Petugas keamanan pun membatasi pembeli minyak goreng yang masuk ke dalam toko, untuk menghindari kerumunan.
Salah seorang masyarakat dari Gayam, Sukoharjo, Sukiman (65) mengatakan, dia sudah antri sejak pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Hasil Sidak Petugas di Klaten : Ada Distributor hingga Pedagang Gelar Praktik Bundling Minyak Goreng
"Ini ada pembatasan pembelian maksimal 2 liter. Harganya Rp28 ribu," katanya.
Dia rela antri minyak goreng ini untuk usaha ayam gepreknya.
Dalam sehari, dia membutuhkan minimal 3 liter minyak goreng.
Namun jika beli dipasaran, dia harus merogoh gocek Rp 40 ribu untuk membeli 2 liter minyak goreng.
Baca juga: Warga Curiga Mobil Kerap Keluar Masuk, Ternyata Pasutri di Serang Timbun Minyak Goreng 9.600 Liter
"Saya setiap hari memang selalu mencari minyak goreng murah. Ya disini, atau di minimarket lainnya," ucapnya.
"Tapi kalau beli melalui online di minimarket itu, biasanya ada batas pembelian minimal Rp 50 ribu," tambahnya.
Dia menyesalkan dengan kelangkaan minyak goreng murah ini, sebab mengganggu keuntungan usahanya.
Jika tak dapat minyak goreng murah, dia terpaksa membeli minyak goreng dengan harga pasar.
"Saya tidak mengurangi ukuran dan menaikan harga ayam geprek saya. Takut pembeli saya kabur," ujarnya.
"Kalau tidak dapat minyak goreng murah, tetap berjualan. Entah dapat untung atau tidak," pungkasnya. (*)