Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Harga Daging Sapi di Sragen : Normal Rp 100 Ribu, Meski Daerah Lain Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram

Harga daging sapi di beberapa daerah dikabarkan naik hingga Rp 140.000 per kilogramnya.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Daging sapi yang dijual Suprihatin di Pasar Bunder Sragen, Rabu (2/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga daging sapi di beberapa daerah dikabarkan naik hingga Rp 140.000 per kilogramnya.

Namun, kenaikan tak terjadi di Kabupaten Sragen yang hingga kini harga daging sapi masih normal.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Bunder Sragen, Suprihatin mengatakan harga daging sapi masih Rp 110.000 per kilogram.

"Sragen masih normal Rp 110.000 per kilogram untuk kualitas super, Rp 100.000 untuk yang biasa," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (2/3/2022).

Menurut Suprihatin, biasanya kenaikan harga daging sapi terjadi mendekati ramadhan.

Biasanya, harga daging sapi akan naik sekitar Rp 5.000 per kilogram.

"Menjelang ramadhan biasanya baik, per kilogram biasanya naik Rp 5.000, biasanya dari sananya memang naik," jelasnya.

Baca juga: Inilah Lokasi Mangkal Kera-kera Bertaring Panjang di Ngemplak Boyolali : Dikhawatirkan Gigit Orang

Baca juga: Jelang Sebulan Puasa, Harga Daging Sapi di Boyolali Masih Normal, Meski Daerah Lain Naik Rp 10 Ribu

Sebulan jelang ramadhan, belum ada peningkatan permintaan daging sapi.

"Saat ini belum ada kenaikan permintaan dari masyarakat, biasanya dua minggu jelang lebaran," jelas dia.

Daging Sapi di Boyolali

Harga daging sapi di sejumlah daerah mulai naik dari Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu per kilogram.

Namun, di Pasar Boyolali harga daging sapi ini masih normal.

Endang, seorang pedagang daging sapi mengatakan jika saat ini harga daging sapi tak ada tanda-tanda kenaikan.

“Harga masih normal Rp 120 ribu per kilogram,” kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/2/2022).

Dia menyebut, harga daging sapi sebesar Rp 120 ribu itu sudah berlangsung lama.

Diapun belum berencana akan menaikan harga jual daging sapi ini, mengingat permintaan daging sapi belum bergeliat.

“Harga normal saja, yang beli tidak ada. Bagaimana jika naik pembeli semakin sepi,” jelasnya.

Dia menyebut sejak pandemi Covid-19 melanda, permintaan daging sapi terus berkurang.

Dia yang sebelumnya bisa menjual daging sapi satu ekor sendiri, belakangan ini tidak bisa.

“Kalau dulu, nyembelih satu ekor sendiri sekarang gabungan bersama temen-temen pedagang lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Geger Kakek Ditemukan Tak Bernyawa di Sidoharjo Wonogiri, Akhiri Hidup karena Diduga Kuat Depresi

Baca juga: Harga Kedelai Naik Terus Tak Terkendali,Produsen Tahu di Tasikmadu Karanganyar Pusing Tujuh Keliling

Meski harga daging sapi normal, tapi harga daging ayam malah naik.

Parjiyem, pedagang daging ayam mengatakan sebelumnya harga daging ayam Rp 30 ribu.

“Hari ini, harga daging ayam Rp 32 ribu,” ujarnya.

Prihatin, pedagang lain asal Bangsalan, Kecamatan Teras, mengatakan hal senada.

Meski terjadi kenaikan harga, namun permintaan daging ayam masih normal tidak ada penurunan.

“Saya sehari bisa menjual hingga 2 kuintal daging ayam,” jelas dia.

Harga Cabai Naik

Permasalahan minyak goreng dan kedelai belum usai, kini warga Sragen kembali dihadapkan dengan kenaikan harga cabai rawit. 

Diketahui, harga cabai rawit mulai meroket sejak sepekan terakhir. 

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskop UKM dan Perindag Sragen, Kunto Widyastuti mengatakan saat ini cabai rawit merah menyentuh harga Rp 45.000 per kilogramnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng dan Kedelai Terus Melejit, Perajin Tahu di Wonogiri Terpaksa Naikkan Harga

Baca juga: Setelah Kedelai, Harga Tepung Tapioka Melejit: Produsen Kerupuk Solo Beli Rp 950 Ribu Per Kwintal

"Iya harga cabai mulai naik sudah seminggu lebih, harga cabai rawit merah sekitar Rp 45.000 per kilogram," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/2/2022). 

Melonjaknya harga cabai hanya terjadi pada cabai jenis rawit, sedangkan jenis lainnya cenderung normal. 

Seperti cabai merah besar sekitar Rp 30.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 32.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 25.000.

Lanjut Kunto, harga normal cabai dipasaran seharusnya di bawah Rp 30.000.

Baca juga: Motor Listrik Gesits, Dipromosikan Jokowi, Harga Mulai Rp 29 Juta Tapi Pajak Tak Sampai Rp 100 Ribu

Penyebab harga cabai mulai meroket karena terbatasnya pasokan yang datang ke Kabupaten Sragen. 

Kabupaten Sragen sendiri yang bukan merupakan daerah penanam padi, sehingga harus bergantung pada daerah lain. 

"(Terbatasnya pasokan) biasanya karena cuaca buruk dan belum masa panen untuk daerah sentra," jelasnya. 

"Sedangkan Kabupaten Sragen sebagian besar masih bergantung pada pasokan dari daerah lain," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved