Berita Sukoharjo Terbaru
Kawasan Perlintasan Kereta Mayang Sering Macet, Polisi Bakal Terjunkan Petugas saat Jam Ramai
Kawasan perlintasan kereta api di Mayang, Gatak, Sukoharjo menjadi perhatian masyarakat. Sebab, kawasan tersebut sering macet.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kawasan perlintasan kereta api di Mayang, Gatak, Sukoharjo menjadi perhatian masyarakat.
Sebab, kawasan tersebut sering macet.
Seperti yang terjadi kemarin, beredar video yang memperlihatkan kondisi lalu lintas di persimpangan tersebut macet.
Video tersebut diunggah oleh akun instagram @icssukoharjo pada Selasa (1/3/2022) dan dibanjiri banyak komentar dari warganet.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramoda Wardhana diwakili oleh KBO Satlantas, Iptu Sri Wuri Handayani menuturkan bahwa kondisi di palang kereta Mayang memang ramai di jam tertentu.
Baca juga: Jarang Terekspos, Inilah Sosok Lucy Maywati Ibunda Vanessa Angel, Meninggal Usai Melahirkan Mayang
Baca juga: Mayang Adik Vanessa Angel Kini Punya Kanal YouTube, Subscribers Baru 4: Ada Konten Doddy Jemput Gala
"Mayang itu memang daerah sering macet, karena ada perlintasan kereta. Selain itu juga tempat pertemuan kendaraan dari Klaten maupun Sukoharjo yang masuk kesitu," terang dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (1/3/2022).
Dia menjelaskan, saat ini di jalur tersebut juga digunakan untuk jalur alternatif selama Underpass Makamhaji diperbaiki, sehingga ada penambahan volume kendaraan yang melintas.
Menurutnya, pihaknya juga telah mensiagakan personil Polisi Lalu Lintas untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan yang berjubel di jam-jam ramai, misalnya pagi dan sore.
Baca juga: Mayang Adik Vanessa Angel Disebut Tak Punya Aura Artis Seperti Mendiang Sang Kakak, Begini Reaksinya
"Disana walau pas tidak ada kereta melintas saja memerlukan waktu lumayan untuk menyebrangi karena rel nya ada dua dan jalannya kurang rata, maka menimbulkan kemacetan," jelasnya.
Menurut Iptu Wuri, pihaknya sebenarnya juga sudah mempersiapkan jalur alternatif lain, misalnya dari arah Kadilangu dilewatkan ke wilayah Gatak.
Namun, dia memperkirakan, masyarakat lebih memilih jalur yang cepat yakni melalui Mayang, sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
"Kedepan akan kita siapkan petugas di jam rawan, kalau ada petugas kan sedikit mengurai. Kalau tidak ada biasanya nylonong-nylonong ingin mendahului," tandas dia.
Di bagian lain, pihaknya juga melakukan pemantauan arus lalu lintas di persimpangan kereta di wilayah Mayang pada sore ini.
Menurutnya, memang masih ada banyak kendaraan yang melintas namun dipastikan Iptu Wuri tidak sampai membuat kemacetan. (*)