Nasib Doni Salmanan di Kasus Binomo, Bakal Susul Indra Kenz? Polisi Sudah Periksa 4 Saksi dan 3 Ahli

TRIBUNSOLO.COM -- Doni Salmanan kini tengah berurusan dengan polisi terkait kasus penipuan aplikasi Binomo.

Diberitakan, Bareskrim Polri sudah memeriksa sejumlah orang terdiri dari 4 saksi dan 3 ahli terkait keterlibatan Doni Salmanan.

"Saat ini sudah 4 saksi dan 3 saksi ahli yang diambil keterangannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (4/3/2022).

Ramadhan menyebut, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam tahapan penyelidikan. 

Sementara itu, penyidik juga masih terus melakukan pendalaman.

Baca juga: Teka-teki Doni Salmanan Mendadak Hilang Usai Indra Kenz Jadi Tersangka, Kini Tak Lagi Aktif Medsos

Baca juga: Cerita Korban Binomo: Termotivasi Kaya Seperti Doni Salmanan, Kini Mengaku Lost Rp 165 Juta

"Masih tahap penyelidikan," ujarnya.

Doni Salmanan dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Selasa (1/3), terkait dugaan penipuan investasi binary option melalui aplikasi Binomo.

Doni diketahui menjadi bagian dari afiliator binary option, sama seperti Indra Kesuma atau Indra Kenz yang saat ini telah berstatus tersangka dan terancam 20 tahun penjara.

Sebanyak delapan korban melaporkan pemilik dan sejumlah pihak yang terafiliasi dengan Binomo, termasuk Doni dan Indra. Diduga kerugian para korban mencapai Rp 3,8 miliar.

Ramadhan menuturkan pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus Binomo untuk mencari siapa saja afiliator yang telah merugikan banyak korban.

“Saya sampaikan bahwa ketika melakukan pengembangan, penyidik melakukan pengembangan, siapa pun yang terlibat dalam kasus termasuk kasus afiliator saudara IK, maka kita akan proses lebih lanjut,” ujarnya, dilansir dari artikel Kompas.tv.

Adapun kasus ini, tambah Ramadhan, tengah ditangani Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Cerita Korban Binomo: Termotivasi Kaya Seperti Doni Salmanan, Kini Mengaku Lost Rp 165 Juta

Puluhan korban kasus penipuan trading binary options melalui aplikasi Binomo berdemo di depan Mabes Polri, Jalan Raden Patah 1, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022) kemarin.

Mereka berunjuk rasa karena merasa dirugikan oleh Binomo.