Berita Wonogiri Terbaru
Sosok Sutaryo, Peternak Cacing Sutra Sukses di Wonogiri: Modal Limbah Air Kolam Lele dan Sayur Busuk
Di tangan orang kreatif, limbah air kolam lele dan sayur busuk bisa menghasilkan cuan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di tangan orang kreatif, limbah air kolam lele dan sayur busuk bisa menghasilkan cuan.
Contohnya adalah Sutaryo, peternak ikan lele dan nila dari Lingkungan Demesan RT 1 RW 4 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.
Sejak kurang lebih tiga tahun lalu, Sutaryo berhasil membudidayakan cacing sutra dengan memanfaatkan air limbah kolam lele miliknya sebagai pakan cacing sutra.
Baca juga: Sempat Hilang 4 Hari, Warga Jatipurno Slamet Ditemukan Tewas di Kolam Lele, Diduga Terpeleset
Baca juga: Viral Warga Jarah Lele, Kasus Serupa Pernah Terjadi di Tawangmangu, Ini Motifnya Menurut Sosiolog
"Awalnya beternak lele, tapi kemudian saya lihat di selokan-selokan kok banyak cacing sutra, dari situ muncul ide untuk membudidayakan cacing sutra," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Sutaryo menceritakan, ide tersebut kemudian dia realisasikan dengan membuatkan kolam khusus untuk budidaya cacing berukuran sangat kecil itu sebanyak lima petak.
Air yang digunakan sebagai media dan pakan cacing sutra pun berasal dari air limbah kolam lele miliknya.
Dia sendiri memiliki puluhan kolam lele berbagai ukuran.
Kolam untuk cacing sutra yang sudah jadi pun dia tebari benih.
Menurutnya, perlu waktu enam hingga lima bulan agar kolam tersebut dipenuhi cacing sutra.
"Ternyata limbah dari kolam lele itu bagus dan mengandung banyak nutrisi untuk cacing. Hasilnya juga bagus," jelasnya.
Sutaryo mengaku, dirinya tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk proses pemeliharaan cacing sutra tersebut.
Untuk pakan, bisa menggunakan sayur dan buah yang sudah busuk hingga ampas tahu
Kini, usahanya pun sudah berhasil. Sudah ada 17 petak kolam untuk budidaya cacing sutra yang masing-masing berukuran 2x10 meter.
"Panennya seminggu sekali, ada tenaga khususnya. Paling bagus saat musin hujan. Sekali panen bisa 20-25 liter cacing per petak," ujarnya.
Harga cacing sutra pun tidak murah, menurut Sutaryo saat ini harganya menyentuh Rp 10.000 per kaleng ukuran 1/4 liter. Harga bisa naik turun.