Berita Terbaru Klaten
Antisipasi Masuknya Virus Antraks di Klaten, 6.000 Dosis Vaksin Disuntikkan ke Hewan Ternak
Demi mencegah masuknya antraks menjangkiti hewan ternak di Klaten, Pemkab Klaten bertindak cepat dengan melakukan vaksinasi pada ribuan hewan ternak.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten melakukan vaksin virus anthrax bakteri antraks di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Senin (07/3/2022).
Penyuntikan dilakukan untuk mencegah persebaran antraks yang sudah ditemukan di wilayah Gunungkidul.
Hari ini ditargetkan 300 hewan ternak akan menerima vaksin antraks dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
"Agenda pada hari hari ini saya langsung menyaksikan vaksin virus anthrax bakteri antara yang ada di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno," terang Bupati Klaten Sri Mulyani saat ditemui Tim TribunSolo.com dilokasi.
"Targetnya 300 domba yang akan kami vaksin hari ini," tambahnya.
Pemkab Klaten juga telah melakukan vaksinasi virus antraks untuk ternak sapi, kambing dan domba sebanyak 6000 dosis.
Mulyani menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut sebagai langkah antisipasi virus antraks.
"Ini sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak virus antraks di perbatasan Kabupaten Klaten," jelasnya.
Pemilihan lokasi tersebut karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul.
"Dilakukan di sini terutama karena wilayah Karangturi Kecamatan Gantiwarno merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul yang saat ini ini ini ditemukan bakteri antraks di Gunungkidul," ucap Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berpesan agar menghindari transaksi jual beli dari luar wilayah Klaten.
"Tadi saya sudah berpesan kepada pengusaha dan peternak untuk sementara menghindari jual beli hewan dari wilayah Gunung Kidul. Agar tidak beresiko penularan kepada ternak ternak terutama di wilayah kabupaten Klaten," imbuhnya.
"Terutama untuk di sisi Selatan Kabupaten Klaten sudah kita lakukan sosialisasi tentang bahaya penyakit tersebut, sekaligus larangan untuk menerima atau mengeluarkan hewan ternak yang dari Gunungkidul Sleman dan Boyolali," jelasnya.
Hingga saat ini belum ada penemuan terkait virus anthrax yang menyerang ternak di Kabupaten Klaten.