Berita Wonogiri Terbaru
Info Tempat Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu di Wonogiri : Catat, 5 Lokasi Operasi Pasar Dinas Koperasi
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, akan menggelar operasi pasar minyak goreng murah.
Penulis: Erlangga Satya Darmawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng saat ini sedang melejit.
Di satu sisi, minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter juga sangat sulit untuk ditemui.
Bilapun ada, harga per liternya bisa mencapai Rp 20 ribu.
Atas hal tersebut Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, akan menggelar operasi pasar.
Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, menuturkan pihaknya bersama dengan Bulog akan menggelar operasi pasar minyak goreng di lima kecamatan di Wonogiri.
Lima kecamatan tersebut antara lain Selogiri, Ngadirojo, Jatipurno, Bulukerto dan Jatisrono dengan jatah per kecamatan sebanyak 1.500 liter.
Baca juga: Info Tempat Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu di Solo : Catat, 4 Lokasi ini Jual Harga Rp 14 Ribu
Baca juga: Kulakan Mahal Jadi Alasan Pedagang di Pasar Legi Solo Jual Minyak Goreng Melebihi HET
"Besok di kecamatan Selogiri, per liternya seharga Rp 13.500 dengan kemasan sederhana," kata Wahyu, kepada TribunSolo.com, Minggu (13/3/2022).
Sementara itu, untuk empat kecamatan lain pelaksanaan operasi pasar minyak goreng tersebut akan digelar hari Selasa (15/3/2022) - Jumat (18/3/2022) mendatang.
Terpisah, Camat Selogiri, Sigit Purwanto, mengamini bahwa besok akan ada operasi pasar minyak goreng di wilayahnya.
Sigit menuturkan, pelaksanaan operasi pasar tersebut dimulai pukul 09.00 pagi dengan mekanisme pihak desa mengambil ke Pendopo Kecamatan kemudian dilaksanakan di desa masing-masing.
"Selogiri dapat 1500 liter untuk 750 sasaran di 11 desa. Pihak desa sudah membagi kupon, rata-rata 68 penerima," jelas Sigit.
Dia menjelaskan, masyarakat penerima akan mengambil jatah minyak gorengnya di masing-masing desa.
Untuk masyarakat penerima, kata dia, juga sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak desa. (*)