Pariwisata
Menparekraf Sandiaga Targetkan Bentuk 3.000 Desa Wisata, Fokus Kembangkan Wisata Bahari
Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Sendang,Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Desa ini disebutnya berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata bahari
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, PACITAN - Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan membentuk 3.000 desa wisata tahun ini.
Progresnya, kini sudah terbentuk sebanyak 2.600 desa wisata yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengatakan saat ini pihaknya fokus kepada pembentukan desa wisata berbasis bahari.
"Kita targetnya ada 3.000 desa wisata, dan tahun ini kita akan fokus kepada wisata bahari," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Rekomendasi Sport Tourism Seru di Pacitan Ala Menparekraf Sandiaga : Bisa Fun Run, Voli dan Paddling
Sandiaga mencontohkan desa wisata Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan sebagai desa yang sangat berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata bahari.
Dalam kunjungannya ke desa Sendang, ketika tiba Sandiaga langsung disambut dengan jeep.
Jeep itu yang kemudian membawanya berkeliling melihat asrinya Desa Sendang.
Sandiaga diantar menuju Pantai Ngiroboyo, yang memiliki keunikan tersendiri, karena terdapat dua perpaduan wisata sungai dan bahari.
"Ini yang menarik, karena ada dua perpaduan wisata yang sangat memiliki keunggulan, seperti wisata susur sungai dengan paddling tadi kita coba, dan juga wisata bahari, bisa surfing dan voli pantai, ini juga mendorong wisata berbasis olahraga," jelasnya.
Desa Wisata Sendang sendiri pada tahun lalu masuk 300 desa wisata terbaik versi Kemenparekraf.
Sandiaga berharap potensi tersebut dapat terus dikembangkan.
Menurut Sandiaga, kunjungan ke desa wisata meningkat 30 persen pada masa pandemi covid-19.
Dengan begitu, desa wisata dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru, dengan memberdayakan UMKM dan digitalisasi, yang merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru.
Baca juga: Bom Molotov Diduga Dibuat Siswa Meledak di SMA Swasta Solo, 4 Siswa Alami Luka-luka
Baca juga: Inilah Keris Kanjeng Kyai Wangkingan yang Disematkan ke GPH Bhre, saat Dikukuhkan Mangkunegara X
"Jadi desa wisata ini akan kita harapkan menjadi destinasi berkualitas dan berkelanjutan lingkungan, karena kita sudah punya wisata super prioritas, tapi kita juga perlu destinasi-destinasi pendukung," terang Sandiaga.
Kemenparekraf juga akan memberi dukungan penuh kepada pembentukan desa wisata.
"Kami akan memberikan dukungan pelatihan, pendampingan, pemasaran, digitalisasi, kami dorong juga dalam bentuk pembiayaan dan inilah yang secara keseluruhan kami sebut program holistik 360 derajat," pungkasnya.
(*)