Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Info Minyak Goreng Murah Rp 13.500 Per Liter di Wonogiri : Ada Operasi Pasar, Sasar Lima Kecamatan

Di tengah kelangkaan, operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Wonogiri jalan terus.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Operasi pasar minyak goreng di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri Senin (14/3/2022). 

Distribusi Tak Merata

Distribusi minyak goreng dikatakan tidak merata untuk kalangan pedagang Pasar Wonogiri.

Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wonogiri, Utomo Henru Suryanto, menuturkan berdasarkan pemantauan pihaknya, stok minyak goreng di kalangan pedagang berbeda-beda.

Dimana, ada pedagang yang memiliki stok minyak goreng yang banyak sementara pedagang lain malah kesulitan mendapatkan stok minyak goreng.

Menurutnya, ada pedagang yang di-anak emaskan oleh distributor atau agen minyak goreng. Sehingga ketimpangan stok terjadi.

"Ada pedagang yang cari minyak goreng lima kardus saja sulit," kata Honru, kepada TribunSolo.com, Senin (14/3/2022).

Sementara itu, menurut Honru, para pedagang saat ini menjual minyak goreng dengan harga yang berbeda-beda, ada yang Rp 14 ribu per liter juga ada yang Rp 18 ribu per liter.

Kendati demikian, dia menilai masyarakat ataupun konsumen tetap akan membeli minyak goreng yang berharga lebih dari Rp 14 ribu per liter.

Itu terbukti dengan masih dibelinya minyak goreng seharga Rp 18 ribu misalnya oleh kalangan masyarakat.

"Minyak goreng yang dijual Rp 14 ribu juga susah didapatkan. Yang harga di atas itu saja susah didapat," jelasnya.

Baca juga: Sulitnya Cari Minyak di Klaten, Penjual Pempek Ini Pernah 5 Kali Keluar Masuk Toko Tapi Gigit Jari

Baca juga: Inilah Tugimin, Pengusaha Sukses yang Hanya Lulusan Paket B, Tapi Angkat Derajat Emak-emak di Sragen

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengaku tidak mengetahui persoalan distribusi minyak goreng yang tidak merata di kalangan pedagang

Pihaknya kini berupaya untuk menjaga ketersediaan minyak goreng di kalangan pedagang maupun langsung di tengah-tengah masyarakat.

"Kita bersama Bulog di Solo kemarin sudah melakukan operasi pasar di lima kecamatan dan akan berlanjut di lima kecamatan lagi," kata Wahyu.

Operasi pasar minyak goreng itu, kata dia, diperuntukkan kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan. Misalnya pedagang kaki lima atau masyarakat yang perlu dibantu.

"Kita upayakan barangnya supaya ada. Untuk distribusi kita koordinasikan dengan kecamatan-kecamatan dan atas arahan pimpinan," jelas dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved