Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kagetnya Supatni di Klaten, Lihat Atap Rumah Muncul Ular, karena Takut Langsung Lari Terbirit-birit

Warga Dukuh Sajen, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten itu kaget karena ular bersarang di sela-sela kayu atap rumahnya.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Suparman
Evaluasi ular bersarang di atap rumah di Dukuh Sajen, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. 

"Awalnya ular itu di atap bagian dapur, habis itu pindah ke ruangan di sebelahnya," ungkapnya.

Wakil Ketua Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Klaten Timur, Eko Santoso menjelaskan bahwa ular tersebut adalah jenis ular jali.

Ular ini memiliki dikenal dengan banyak nama diantaranya ular Bandotan Macan, Demangan Macan, Jali atau Koros,

Selain tikus, ular ini diketahui juga memangsa kadal, katak, dan burung.

Ular jali juga merupakan mangsa kesukaan ular lain, biawak, dan burung pemangsa.

"Ular tersebut tidak mematikan, tapi jika terkena gigitannya, akan merasakan tidak enak badan, seperti orang meriang," jelasnya.

Ular Kelaparan

Ular kobra terus bermunculan di permukiman warga di Kabupaten Wonogiri.

Terakhir, menggemparkan warga di Lingkungan Joho Lor RT 3 RW 9, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota.

Di mana ular mematikan itu akan menyantap ayam milik warga, Robikin. 

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan ular itu memiliki panjang 1,5 meter.

"Pemilik mengetahui ada ular saat ada suara dari kandang karena ayamnya akan dimangsa itu. Ayamnya berisik saat itu," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Enam Ular Ditemukan di RS Darurat Covid-19 Benteng Vastenburg Solo

Baca juga: Kronologi di Balik Viralnya Ular Merayap di Pesawat, Ternyata Berangkat dari Kuala Lumpur

Menurut Joko, sang pemilik mendapati seekor ular sedang berada di celah-celah kandang milik ayamnya dan kemudian melaporkan ke Damkar Wonogiri. 

Pihaknya menerjukan Regu 1 Damkar Wonogiri dengan empat personil untuk melakukan evakuasi terhadap ular berbisa tersebut. 

Menurutnya, apabila evakuasi ular tidak dilakukan oleh seorang yang sudah profesional, akan sangat berbahaya, mengingat Kobra Jawa termasuk jenis ular berbisa. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved