Berita Boyolali Terbaru
Jokowi Cabut HET Minyak Goreng, Pedagang Gorengan Boyolali Ancang-ancang Naikkan Harga
Presiden Jokowi telah mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan di pasaran.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Presiden Jokowi telah mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan di pasaran.
Harga minyak goreng kemasan sepenuhnya diserahkan melalui mekanisme pasar.
Tak menutup kemungkinan harga minyak goreng kemasan bakal lebih tinggi dari harga tertinggi saat ini yang berkisar antara Rp 18-20 ribu per liter.
Baca juga: Presiden Jokowi Cabut HET Minyak Goreng, Operasi Pasar di Mapolresta Solo Batal Digelar
Baca juga: Susahnya Warga Jenar Cari Minyak Goreng, Jauh-jauh ke Pusat Kota Sragen, Pulang dengan Tangan Hampa
Kondisi itu segera disikapi para pedagang gorengan atau makanan yang membutuhkan proses penggorengan.
Para pedagang gorengan mulai ancang-ancang menaikkan harga jual.
Satu diantaranya, Reikhan.
Pedagang ayam goreng ini mengaku bakal menaikkan harga.
Meski begitu kenaikan harga ayam goreng tepungnya itu tak akan memberatkan pembeli.
Baca juga: Inilah 2 Dugaan Penyebab Minyak Goreng Langka di Masyarakat, Benarkah Dijual ke Luar Negeri?
"Paling naik Rp 500 -1000 per bijinya. Yang daging dari Rp 5 ribu jadi Rp 5.500 paling," jelasnya.
Kemudian cakar yang biasanya Rp 2 ribu dapat tiga biji, nanti Rp 1.500 cuma dapat 2 biji.
Sementara itu, pedagang gorengan sudah mulai menaikkan harga jualnya, khususnya gorengan tempe.
Tempe goreng yang biasanya Rp 500 kini jadi Rp 1 ribu.
" Sekarang mahal. Minyak sulit, tempe juga naik harganya," kata Fajar salah seorang pedagang angkringan di Boyolali.
Baca juga: Inilah 2 Dugaan Penyebab Minyak Goreng Langka di Masyarakat, Benarkah Dijual ke Luar Negeri?
Meski harganya naik, namun ukuran tempe yang dijual lebih besar sedikit.
Dia mengaku meski harga jualnya naik, beruntung pelanggan tak ada yang komplain atau mengeluh soal kenaikan ini.
"Semua pembeli sudah paham lah bagaimana sulitnya mendapatkan minyak goreng dan harga tempe juga naik akibat Kedelainya naik," pungkasnya. (*)