Mendag M Lutfi Ungkap Biang Kerok Penyebab Minyak Goreng Murah Langka: Ada Mafia Rakus dan Jahat
Menurut Muhamamd Lufi, mafia minyak goreng ini menyelundupkan minyak goreng yang mestinya menjadi konsumsi masyarakat ke industri-idustri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Lutfi pun mengaku pihaknya tidak kuasa melawan penyimpangan-penyimpangan tersebut lantaran terbatasnya kewenangan Kemendag dalam undang-undang.
Oleh karenanya, dia menyerahkan persoalan ini ke Satuan Tugas Pangan yang dibentuk Polri.
"Oleh karena itu, di kemudian hari saya mintakan kepada Satgas Pangan untuk melawan orang-orang, mafia-mafia ini yang rakus dan jahat ini, kita mesti bersama-sama untuk kita kerjakan," kata dia.
Sebelumnya, minyak goreng muncul kembali di pasaran dengan harga yang lebih mahal setelah pemerintah menyerahkan harga minyak goreng kemasan ke pasar.
Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter.
Namun, kebijakan ini malah membuat stok minyak goreng kosong di pasaran.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tak Kuasa Lawan Mafia Minyak Goreng, Mendag: Sifat Manusia Rakus dan Jahat!