Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Harga Minyak Goreng Melejit, Warga Menjerit: Masa Pemerintah Kalah Sama Mafia?

enteri Perdagangan Muhammad Lutfi menduga ada pihak yang bermain alias mafia yang menyebabkan minyak goreng menjadi langka.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Agil Tri
Petugas menata stok minyak goreng di pasar swalayan Mitra Sukoharjo, Kamis (17/3/2022) 

Untuk itu, pihaknya sudah melaporkan hal ini ke Satgas Pangan Polri.

"Ketika kebanyakan minyak ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, makanya terjadilah kepemilikan tersebut (mafia)."

"Ketika harga berbeda melawan pasar segitu tinggi. Dengan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol."

"Karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ungkap Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022), dikutip dari YouTube Komisi VI DPR RI.

Jeritan Rakyat Kecil

Melejitnya harga minyak goreng pascaHET dicabut membuat masyarakat kecewa.

Hal itu seperti yang dialami Rukiah, pemilik warung kaki lima di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurutnya, di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang terkena dampak.

Dengan kenaikan minyak goreng, kata dia, membuat pedagang sepertinya semakin sulit.

"Saya jual makanan kaki lima dengan harga murah. Nah, kalau minyak goreng naik, berapa harga yang saya kasih naik makanan yang saya jual."

"Ini saja haga Rp 10.000 per porsi, masih susah laku karena masyarakat tidak punya uang," kata dia, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Rukiah pun mengaku sangat kecewa dengan pemerintah.

Dia juga mempertanyakan mengapa pemerintah kalah dari mafia minyak goreng.

"Sangat kecewalah dengan pemerintah. Aneh sekali, kok HET dicabut langsung banjir minyak goreng dan harga sudah meroket."

"Masa pemerintah kalah sama mafia minyak goreng?" ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved