Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Persiapan Arus Mudik Lebaran, DPUPR Rehabilitasi Lima Ruas Jalan Utama di Klaten, Ini Lokasinya

Sebanyak lima jalan di Kabupaten Klaten akan direhabilitasi minggu depan.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dwi Ibnu Tamtomo
Jalan Ir. Soekarno di Kabupaten Klaten. 

Hal tersebut sebagai langkah antisipasi jika mudik diperbolehkan tahun ini.

"Karena memang di bulan puasa, kalau nanti ada mudik di Kabupaten Klaten jalan sudah baik," ungkapnya.

Pengalihan Arus Jalan Pemuda

Jalan Pemuda di Kabupaten Klaten bakal menjadi jalur satu arah yang hanya bisa dilewati dari arah Solo.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Suwanto mengatakan, pemberlakuan satu arah iditerapkan 24 jam karena saat ini baru sampai pukul 22.00 WIB.

"Jadi akan kita berlakukan satu arah full 24 jam," ucap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (4/2/2022).

Saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi dan perlengkapan rambu-ramu terkait aturan baru itu yang akan diuji coba pada 10 Februari mendatang.

"Ujicoba selama sebulan ke depan," terangnya.

Menurutnya aturan tersebut diberlakukan karena jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan.

"Karena saat peralihan dari arah Solo ke Jogja masih mengambil kanan karena berpikir masih satu arah jadi rawan kecelakaan. Selain itu juga rawan pelanggaran," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut warga, Singgih (40) menjelaskan bahwa hal tersebut tidak banyak berpengaruh.

Baca juga: Kasus Corona Meningkat di Klaten, Pemkab Akui Sulit Hindari Kerumunan: Terutama di Tempat Wisata

Baca juga: Guru Pesantren Cabuli 34 Santriwati Selama 2 Tahun di Trenggalek, Kini Dituntut 17 Tahun Penjara

"Karena sebelumnya cuma diberlakukan dari jam 22.00 WIB sampai jam 5.00 WIB. Jam itu kan sepi, jadi ya enggak ada dampaknya," jelasnya.

"Lagi pula sekarang setelah jam 21.00 jalan dari jogja yang mengarah ke Jl. Pemuda juga ditutup mengarah diarahkan ke Jl. Merbabu," imbuhnya

Berbeda dengannya, pengendara Eprilianto (43) mengaku setuju dengan kebijakan tersebut.

Menurutnya jika diberlakukan 24 jam akan berdampak positif terhadap pedagang terutama yang berjualan di jam malam.

"Selain itu biar pedagang juga tersebar bukan cuma di kota saja, biar ekonominya juga merata," kata dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved