Kuliner Solo
Rekomendasi Tempat Makan Enak di Klaten, Tawarkan Sensai Makan Nasi Kebuli di Tengah Sawah
Rekomendasi tempat makan enak di Klaten, tawarkan sensasi makan nasi kebuli khas timur di tengah sawah.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Daerah Klaten memiliki berbagai tempat makan yang menghidangkan makanan dengan cita rasa nikmat.
Tak hanya menu lokal, makanan khas timur tengah juga sudah ada di daerah ini.
Salah satunya menunya nasi kebuli. Namun, nasi kebuli ini sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat jawa.
Jika Anda penasaran dengan cita rasanya, bisa datang langsung ke Resto Joglo Tengah Sawah yang berlokasi di Jalan Tangkisan, Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Baca juga: Besengek, Kuliner Khas Wonogiri yang Mulai Langka: Terbuat dari Tempe Melanding dan Cabai Hijau
Sesuai dengan namanya, tempat makan ini lokasinya tak jauh dari sawah alias di tengah sawah.
Restoran ini menyajikan nasi kebuli ayam kampung menjadi favorit pengunjung. Sehingga rasanya bisa dengan mudah diterima oleh orang-orang Indonesia.
"Andalan kita memang nasi kebuli. Tapi nasi kebuli kita sudah disesuaikan dengan lidah Jawa ya, jadi rasanya ada gurih, pedes, manis, pakai kismis juga," ujar Owner Resto Joglo Tengah Sawah, Hertin Adi Rastiyana (35).

Beras basmati dipakai sebagai bahan dasar masakan nasi kebuli atau nasi briyani di timur tengah.
Menurut Hertin penggunaan beras jenis itu masih jarang digunakan di Klaten.
Soal harga tak perlu khawatir, untuk satu porsi nasi kebuli ayam kampung dibanderol dengan harga Rp 25 ribu.
"Selain itu harganya murah dengan isian komplit seperti ayam, sayur, sambel, emping, acar dan telur," imbuhnya.
Dalam satu hari dirinya mengaku, bisa menjual 100 porsi sedangkan untuk weekend bisa naik 50 persen.
"Kalau sehari rata-rata 100 porsi, kalau weekend bisa 150 porsi sehari," ungkapnya.
"Pengunjung disini rata rata dari wilayah sekitar Klaten, Jogja dan Solo," terangnya.
Ditemui di lokasi, Ita (34) warga Kecamatan Prambanan, mengaku baru kali ini makan di tempat tersebut.