Berita Boyolali Terbaru
Duh! Minyak Goreng Curah Subsidi di Boyolali Belum Ada, Harga Paling Murah Rp 20 Ribu Per Kilogram
Minyak goreng curah bersubsidi yang dijanjikan pemerintah tak terlihat kenyataannya di Kabupaten Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Erwin, pedagang kios lain yang masih ada di kawasan Pasar Sunggingan, mengaku masih mendapatkan pasokan migor curah ini.
Tapi pasokannya masih terbatas dan harganya tak sesuasi HET yang diumumkan pemerintah.
“Saya masih dapat tapi, hanya 34 kilogram, harganya Rp 20 ribu per kilogram,” ujarnya.
Dia yang mendapatkan pasokan migor yang sangat terbatas ini pun harus dibagi-bagi ke semua pelanggan tokonya.
Diapun hanya memberikan migor 2 kg ke masing-masing pelanggan.
“Begitu datang ya langsung habis, minyak sudah saya kemasi 2 kg,” jelasnya.
Sementara itu pantauan di lapangan, tak sulit untuk menemukan minyak kemasan dengan berbagai merk.
Mulai dari los, kios pasar, minimarket,tToko kelontong hingga supermarket semua memiliki stok migor.
Harganya mulai dari Rp 24-28 ribu per kg.
Minyak Goreng HET
Keberadaan minyak goreng yang sempat langka, kini melimpah usai pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dari sidak yang dilakukan Polres Sukoharjo di distributor minyak goreng CV Inad Mandiri di Kelurahan Begajah, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo, didapati baru saja mendapatkan kiriman sebanyak 10 ton.
Menurut salah satu manajemen CV Inad Mandiri, Salahudin, meski mendapatkan kiriman minyak goreng 10 ton, namun pihaknya belum mendapatkan harga jual dari produsen.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Sukoharjo Hari Ini : Stok di Pasar Tradisional Masih Langka
Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Rp 14 Ribu di Solo: Antrean Mengular, Tak Sampai Satu Jam Ludes
"Kita kendalanya disitu (harga jualnya), karena kita belum mendapatkan daftar harganya," katanya, Jumat (18/3/2022).
Pasokan 10 ton minyak goreng itu, bisa menjadi 1000 karton dengan kemasan 1 literan.