Berita Solo Terbaru
Tampang Ayah di Solo yang Tega Cabuli Putrinya,Aksi Bejatnya Sudah Dilakukan 8 Kali saat Istri Tidur
Entah apa yang ada dipikiran AA (37) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo karena tega mencabuli putri kandungnya sendiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Entah apa yang ada dipikiran AA (37) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo karena tega mencabuli putri kandungnya sendiri.
Terlebih aksi yang menyasar EXX (15) dilakukan di rumahnya sendiri saat ada sang istri.
Kini AA telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena kelakukan bejatnya.
Bahkan di hadapan polisi saat jumpa pers, dia sudah mencabuli putri kandungnya itu sebanyak 8 kali sejak bulan Desember 2021.
"Saya melakukan di kamar rumah, ada istri saya. Tapi paling dia kecapekan kerja dan saat tidur," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (23/3/2022).
Tersangka mengaku mulai nafsu dengan putrinya itu saat melihatnya buang air kecil di kamar mandi rumah.
Mata tersangka mulai jelalatan dengan memperhatikan dada, dan melihat anaknya saat menggunakan celana pendek.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, agar tidak ketahuan sang istri, pelaku memanfaatkan selimut untuk menutupi badannya dan anaknya saat melakukan perbuatan bejatnya itu.
"Di dalam kamar tersebut, tersangka bersama istri dan kedua anaknya ada di sana," kata dia.
"Jadi aksi ini dilakukan dini hari, saat istri dan adik korban sedang tertidur," imbuhnya.
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Tulungagung Dicabuli Kekasih Ibunya, Bagian Vital Korban Kini Alami Infeksi
Baca juga: Bejat! Seorang Ayah di Luwu Ini Tega Cabuli 2 Putri Kembar dan Temannya, Korban Diancam Saat Beraksi
Saat melakukan aksinya, tersangka mengancam putrinya tidak dipinjami handphone dan motor bila menolak ajakan tersangka.
Sebab, ayah korban yang bekerja serabutan tidak membelikan handphone sendiri untuk korban.
Aksi bejat tersangka terbongkar saat korban menceritakan kelakuan ayahnya itu kepada temannya.
Teman korban pun melaporkan hal tersebut kepada pakde korban, dan diteruskan ke ibu korban.