Berita Sragen Terbaru
Guru Agama Hindu di Sragen Tinggal Dua Orang, Padahal Punya Tugas Mengajar di Seluruh Sekolahan
Pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Khumaidin menjelaskan, guru agama Hindu kian berkurang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kita usulkan untuk nambah 2 guru, kita ajukan ke pusat, nanti tinggal yang di ACC berapa," singkatnya.
Sementara ini, pembelajaran agama Hindu di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Srage dibantu oleh guru PPPK dan guru agama Hindu non ASN.
Umat Hindu Rayakan Nyepi
Acara Tawur Agung Kesanga yang digelar umat Hindu Jateng-DIY guna menyambut Hari Raya Nyepi berlangsung lancar, Rabu (2/3/2022).
Dari pantauan TribunSolo.com di Plataran Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, ada ratusan umat Hindu dari di wilayah Jateng dan DIY.
Mengingat masih dalam suasana pandemi, panitia menerapkan prokes ketat.
Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi sekaligus membuka acara didampingi Ketua Umum Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya.
Adapun Wisnu mengatakan, Tawur Agung Kesanga kali ini ini mengambil tema yakni aktualisasi nilai Tat Twam Asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia tangguh.
"Tat Twam Asi artinya aku adalah engkau adalah aku, maka kita ingin di seluruh dunia merasakan aman dan nyaman, damai, sejahtera dan bahagia," jelasnya.
Menurut Wisnu hal itu bisa dicapai jika ada kesetaraan, yakni duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
"Untuk mewujudkan tema itu, kita menjaga kesatuan persatuan serta kesehatan," aku dia.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menuturkan, atas nama pemerintah pihaknya mengucapkan selamat merayakan Hari Nyepi.
Baca juga: Sempat Diguyur Hujan, Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Berlangsung Khidmat
Baca juga: Potret Ritual Upacara Tawur Agung Kesanga di Kompleks Candi Prambanan
"Mudah-mudahan pada perayaan ini umat Hindu bisa melakukan instropeksi, melakukan tapa brata, melakukan penyepian untuk menemukan kesejatian diri," terang dia.
Dengan itu, lanjut dia, akan melahirkan pribadi yang lebih baik, dan pribadi yang memberikan kontribusi dalam kehidupan keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan.
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah menetapkan Candi Prambanan sebagai tempat peribadatan.