Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terawan Dipecat dari IDI, Ini Sejumlah Tokoh Terkenal yang Pernah Menjadi Pasien 'Cuci Otak'

Terawan dianggap telah melakukan pelanggaran berat terhadap beberapa hal, di antaranya terkait terapi cuci otak dan Vaksin Nusantara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Covid19.go.id
Terawan Agus Putranto. 

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Agus Hermanto, pernah menceritakan bagaimana metode cuci otak berdampak positif pada dirinya.

"Saya pun pernah menjadi pasiennya Dokter Terawan dan hasilnya cukup bagus, cukup menggembirakan," terangnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/4/2018), masih dari Kompas.com.

5. Ani Yudhoyono

Kenangan SBY bersama Ani Yudhoyono di California.
Kenangan SBY bersama Ani Yudhoyono di California. (Instagram/agusyudhoyono)

Saat Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim Terawan untuk memantau dan membantu perawatan istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Beliau (Terawan) langsung berangkat kemarin siang ke Singapura."

"Semuanya berdoa agar Bu Ani segera diberi kesembuhan," papar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Rabu (13/2/2019).

Saat Ani meninggal pada 1 Juli 2019, Terawan lah yang memberi pernyataan mengenai kondisi almarhumah.

Kala itu, Terawan mengatakan Ani sempat ditidurkan sebelum mengembuskan napas terakhir.

Pasalnya, almarhumah mengalami gagal napas sehingga harus dipasang alat bantu pernapasan.

“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan, Sabtu (1/6/2019), dikutip dari Kompas.com.

“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk men-support beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” imbuhnya.

6. Hendropriyono

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat ditemui di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat ditemui di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pernah mengungkapkan dukungannya pada Terawan Agus Putranto untuk tetap melanjutkan metode cuci otak.

Sebagai orang yang pernah merasakan metode tersebut, Hendropriyono menilai hal terpenting bagi pasien adalah bisa sembuh.

Masalah teori diakui atau tidak, itu persoalan selama menempuh ilmu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved