Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Cerita Mantan Menteri Komunikasi Kini Jadi Kurir Makanan, Tak Gengsi Demi Menyambung Hidup

Sadaat yang menjabat sebagai menteri informasi dan komunikasi sudah meninggalkan Afghanistan lama.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Asiawire
Mantan menteri jadi kurir makanan 

TRIBUNSOLO.COM -- Namanya roda kehidupan, kadang di atas kadang di bawah.

Pun demikian profesi mentereng seseorang di masa kini, tak bisa diprediksi alurnya ke depan.

Belakangan viral di media sosial, kisah mantan menteri komunikasi Afghanistan yang mengalami peralihan profesi secara mengejutkan.

Bagaimana tidak? Mantan menteri komunikasi Afghanistan ini rela jadi kurir makanan demi bertahan hidup.

Bukan tanpa sebab ia menjadi kurir makanan padahal sebelumnya parlenter.

Baca juga: Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Wanita Afghanistan dan Mempostingnya di Medsos

Baca juga: Sesumbar Taliban Bisa Usir Amerika Serikat dari Afghanistan, Ini Janji Mereka kepada Rakyat

Hal itu ditengarai kemenangan Taliban atas Afghanistan pada Minggu (15/8/21) silam.

Pengambilalihan kekuasaan Taliban hingga kini menyisakan banyak kisah tak terduga.

Satu yang kentara adalah tumbangnya rezim Afghanistan dan berganti ideologi menjadi negara Islam di tangan Taliban.

Kemenangan Taliban itu tak serta merta diterima oleh banyak masyarakat yang hidup di Afghanistan.

Rakyat Afghanistan melakukan eksodus besar-besaran, sebagian memilih meninggalkan negaranya dan mencari perlindungan ke negara lain.

Mantan menteri jadi kurir makanan
Mantan menteri jadi kurir makanan (Asiawire)

Pun demikian Presiden lama Afghanistan Ashraf Ghani juga meninggalkan negaranya.

Tak hanya Ashraf Ghani beberap pejabat yang sempat menjadi petinggi negara Afghanistan di bawah pemerintahannya juga meninggalkan Afghanistan.

Contohnya, Menteri Penerangan Afghanistan Sayed Sadaat yang juga menuju Jerman.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (27/8/21) Sadaat yang menjabat sebagai menteri informasi dan komunikasi sudah meninggalkan Afghanistan lama.

Ia pergi ke Jerman pada September tahun lalu, dengan harapan memiliki masa depan lebih baik.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved