Berita Solo Terbaru
Ini yang Akan Terjadi pada Motor, Biasa Pertamax Kini Beralih ke Pertalite : Performa Tarikan Turun
Kenikan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter membuat pemilik kendaraan pusing tujuh keliling.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter, Jumat (1/4/2022).
Dari pantauan TribunSolo di salah satu SPBU di Jalan Monginsidi Kota Solo harga Pertamax sudah berubah naik Rp 3.500 per liter.
Bahkan harga baru untuk Pertamax itu sendiri juga sudah di tampilkan di Totem SPBU sebesar Rp 12.500 per liter.
Salah satu karyawan SPBU yang enggan disebutkan namanya itu membenarkan harga Pertamax naik mulai hari ini.
"Iya sudah naik jadi Rp 12.500 perliter per hari ini," katanya kepada TribunSolo.com.
Imbasnya, antrean kendaraan di tempat Pertalite lebih panjang dibandingkan dengan pembelian di Pertamax.
Dengan adanya kenaikan harga Pertamax itu membuat para ojek online (Ojol) menjerit.
Salah satu Ojol, Warsyid (57) mengaku keberatan dengan kenaikan harga Pertamax.
"Saya sejak awal pakainya Pertamax, kita juga kecewa dengan kenaikan harga tersebut," ujarnya.
Baca juga: Harga Pertamax Resmi Naik di 34 Provinsi Mulai 1 April 2022, Jadi Rp 12.500 Per Liter
Baca juga: Menurut Pengamat, Ini Dampak Jika Harga Pertamax Naik : Pertalite Bisa Langka Seperti Minyak Goreng
Dirinya mengaku, merasa rugi dengan kenaikan harga Pertamax.
"Ya pendapatan enggak seberapa, kita merasa rugi," tuturnya.
Warsyid mengaku, setiap hari harus merogoh kocek Rp 40 Ribu untuk mengisi bahan bakar motor.
Padahal pendapatnya sehari hanya mencapai Rp 150 ribu.
"Kalau saya sejak awal pakainya pertamax ya mau enggak mau tetap pakai Pertamax," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ari warga Karanganyar, yang merasa keberatan dengan kenaikan Pertamax.
Dia menggunakan motor matic.
"Ya sangat keberatan, hasil enggak seberapa pengeluaran tambah banyak," ungkapnya.
Meski harga naik, ia mengaku tidak akan beralih ke Pertalite.
"Ya sudah, mau enggak mau tetap pakai Pertamax," pungkasnya. (*)