Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ini yang Akan Terjadi pada Motor, Biasa Pertamax Kini Beralih ke Pertalite : Performa Tarikan Turun

Kenikan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter membuat pemilik kendaraan pusing tujuh keliling.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Boughy Rubiyanto
Tim mekanik dari Yamaha Panggung Motor Jebres Kota Solo tengah memperbaiki kendaraan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kenikan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter membuat pemilik kendaraan pusing tujuh keliling.

Kebingungan melanda, karena kenaikan harga Rp 3.500 per liter dirasa memberatkan, sehingga banyak yang berpikiran untuk beralih dari Pertamax menjadi Pertalite.

Namun, bagaimana pengaruh pergantian bahan bakar pada mesin motor?

Kepala Mekanik Yamaha Panggung Motor Jebres Solo, Supri menjelaskan pergantian bahan bakar dari Pertamax ke Pertalite tetap akan berpengaruh pada performa motor.

"Biasa pakai Pertamax kemudian beralih pertalite bisa, cuma nanti di performa beda," unglap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2022).

"Tenaga motor akan beda dengan sebelumnya menggunakan Pertamax," kata dia.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pergantian dari Pertamax ke Pertalite tidak berpengaruh besar pada mesin motor.

"Enggak berpengaruh ke mesin, ibaratnya kalau mau cari performa yang baik pakai Pertamax," ujarnya.

Baca juga: Update Harga di Penjual Bensin Eceran Solo : Pertamax Rp 14.000, Pertalite Jadi Rp 10.000 Per Liter

Baca juga: Jeritan Pak Ojol di Solo karena Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 : Kecewa, Kan Pendapatan Tak Seberapa

"Karena secara hasil pembakaran lebih baik Pertamax, kalau pakai Pertalite beda," jelas dia.

Dirinya mengistilahkan, tenaga dan tarikan mesin pada motor akan terasa berbeda jika biasanya menggunakan Pertamax kemudian beralih ke Pertalite.

"Ya, kecepatan dan ibarat tenaga saat mengendarai motor berbeda, kalau perfoma tenaga lebih besar lebih kuat pakai Pertamax," ungkapnya.

Ditanya mengenai efek jangka pendek dan panjang, Supri menegaskan tidak akan ada masalah pada mesin motor.

"Tidak ada pengaruh ke mesinnya, cuma tarikan sama performa bakal beda," ungkapnya.

Jeritan Pak Ojol di Solo

Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter, Jumat (1/4/2022).

Dari pantauan TribunSolo di salah satu SPBU di Jalan Monginsidi Kota Solo harga Pertamax sudah berubah naik Rp 3.500 per liter.

Bahkan harga baru untuk Pertamax itu sendiri juga sudah di tampilkan di Totem SPBU sebesar Rp 12.500 per liter.

Salah satu karyawan SPBU yang enggan disebutkan namanya itu membenarkan harga Pertamax naik mulai hari ini.

"Iya sudah naik jadi Rp 12.500 perliter per hari ini," katanya kepada TribunSolo.com.

Imbasnya, antrean kendaraan di tempat Pertalite lebih panjang dibandingkan dengan pembelian di Pertamax.

Dengan adanya kenaikan harga Pertamax itu membuat para ojek online (Ojol) menjerit.

Salah satu Ojol, Warsyid (57) mengaku keberatan dengan kenaikan harga Pertamax.

"Saya sejak awal pakainya Pertamax, kita juga kecewa dengan kenaikan harga tersebut," ujarnya.

Baca juga: Harga Pertamax Resmi Naik di 34 Provinsi Mulai 1 April 2022, Jadi Rp 12.500 Per Liter

Baca juga: Menurut Pengamat, Ini Dampak Jika Harga Pertamax Naik : Pertalite Bisa Langka Seperti Minyak Goreng

Dirinya mengaku, merasa rugi dengan kenaikan harga Pertamax.

"Ya pendapatan enggak seberapa, kita merasa rugi," tuturnya.

Warsyid mengaku, setiap hari harus merogoh kocek Rp 40 Ribu untuk mengisi bahan bakar motor.

Padahal pendapatnya sehari hanya mencapai Rp 150 ribu.

"Kalau saya sejak awal pakainya pertamax ya mau enggak mau tetap pakai Pertamax," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ari warga Karanganyar, yang merasa keberatan dengan kenaikan Pertamax.

Dia menggunakan motor matic.

"Ya sangat keberatan, hasil enggak seberapa pengeluaran tambah banyak," ungkapnya.

Meski harga naik, ia mengaku tidak akan beralih ke Pertalite.

"Ya sudah, mau enggak mau tetap pakai Pertamax," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved