Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tarawih & Tadarus Boleh, Kepala Kemenag Sragen : Tapi Bagi yang Kurang Sehat Ibadah di Rumah Saja

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen memberikan imbauan bagi mereka yang kurang sehat.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (1/4/2022). 

Bagaimana selama dua tahun ini merasakan Ramadan dan Idul Fitri yang 'sepi' karena pandemi Covid-19?

Ya, kini Ramadan dan Lebaran bakal semarak kembali seperti sebelum pandemi.

Seperti yang akan terjadi di Kabupaten Sragen.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan salat Idul Fitri misalnya, boleh dilakukan kembali di Alun-alun Sragen.

"Salat ied berjamaah tetap menyelenggarakan, InsyaAllah nanti di alun-alun, seperti tahun-tahun sebelum pandemi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/3/2022).

Lanjutnya, tidak ada batasan jumlah jamaah yang ingin ikut sholat berjamaah bersama Bupati tersebut.

Pada pelaksanaan sholat ied, jalan raya Sukowati akan ditutup sementara waktu untuk menampung jamaah lebih banyak.

"Nanti nggak mungkin dibatasi, pasti kita nantikan akan menutup Jalan Sukowati sebentar, menampung berapapun yang hadir, jaga jarak sudah tidak ada," jelasnya.

Baca juga: Inilah Sadranan, Tradisi Turun Temurun Warga Cepogo Boyolali yang Lebih Meriah Ketimbang Idul Fitri

Baca juga: Kabar Baik, Menkes Sebut Idul Fitri 2022 Bisa Dirayakan Normal, Namun Harus Penuhi Syarat Ini

Bupati Yuni menegaskan agar setiap pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan hingga lebaran tiba, warga diminta tetap memakai masker.

"Yang penting wajib pakai masker," jelas dia.

Siap Hadapi Endemi

Kini ramai dibicarakan perihal peralihan status dari pandemi menjadi endemi covid-19.

Sebelumnya telah dilalui bersama, Indonesia telah dikepung pandemi covid-19 selama dua tahun lebih.

Pemerintah pun berulang kali mengeluarkan beberapa kebijakan untuk penanganan pandemi covid-19.

Kini, meski kasus penularan sedang mengalami tren kenaikan, namun dampak terjangkitnya tidak seganas varian-varian sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved