Sedihnya Darmiati, Ijazah Anak Tak Bisa Diambil karena Tunggak Uang Sekolah : Tolong Saya Pak Jokowi

Darmiati mengaku telah menempuh berbagai cara, mulai tingkat pemerintah kota maupun provinsi, namun hingga saat ini tak kunjung mendapatkan solusi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Tribunnews.com: Setpres dan Beta Misutra/Tribunbengkulu.com
(KIRI) Darmiati warga Kebun Geran yang meminta tolong karena tak mampu tebus ijazah anaknya dan (KANAN) Presiden Joko Widodo. 

Di mana saat ini ia tinggal mengontrak bersama 3 orang anaknya termasuk Rafli yang merupakan anak keduanya.

"Saya tidak ada uang untuk tebus, bahkan untuk kontrakan saja kami harus bayar Rp 750.000 perbulannya," ungkap Darmiati.

Sebelumnya anaknya Rafli sempat mencoba untuk meminjam Ijazah yang ditahan tersebut kepada pihak sekolah untuk fotokopi sebagai syarat melamar pekerjaan.

Namun pihak sekolah tidak memperkenankan, dengan alasan yang ijazahnya ditahan akibat menunggak bayaran sekolah bukan hanya Rafli, namun banyak juga siswa lainnya.

"Jadi gurunya bilang kalau kalau dikasi nanti jadinya banyak yang tidak tebus. Kebanyakan perempuan yang tidak tebus, tapi kan anak saya laki-laki, dia harus bekerja. Beda dengan perempuan mungkin kan bisa ikut suaminya," ujar Darmiati.

Akibat tidak adanya ijazah, saat ini Rafli terpaksa harus bekerja sebagai salah satu tulang parkir di sekitar wilayah Rawa Makmur Kota Bengkulu.

"Kasian juga sebenarnya anak saya, sudah sekolah sampai tamat SMA tapi harus kerja jadi tukang parkir. Tentunya kami sangat berharap pemerintah membantu kami yang kurang mampu ini," ungkapnya, dilansir dari Tribun Bengkulu. (*)

(Tribunbengkulu.com/Beta Misutra)

Berita lainnya seputar Kota Bengkulu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved