Berita Solo Terbaru
Idul Fitri Kian Dekat, Pemkot Solo Bakal Buka Posko Aduan THR, Gibran : Maksimal Cair H-7 Lebaran
Pemerintah pusat menginstruksikan perusahaan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai maksimal H-7 Lebaran.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah pusat menginstruksikan perusahaan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai maksimal H-7 Lebaran.
Mengenai hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menekankan aturan yang akan berlaku di Kota Bengawan sama dengan instruksi pusat.
"THR sesuai aturan pemerintah (maksimal cair H-7), nanti kita lihat," kata Gibran kepada TribunSolo.com di Balaikota Solo, Selasa (05/04/2022).
Disinggung mengenai perusahaan yang belum mampu membayarkan THR kepada karyawannya, Gibran mengaku sejauh ini belum ada laporan.
Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, yakni dinas tenaga kerja untuk memastikan kesiapan setiap perusahaan dalam memberikan THR.
"Kalau ada perusahaan yang seperti itu nanti kami follow up (tindak lanjuti), kami panggil dua pihak, apakah owner (pemilik usaha) terdampak Covid-19," ujarnya.
Menurut Gibran, jika terjadi permasalahan terkait THR antara perusahaan dengan karyawan maka Dinas Tenaga kerja yang akan menjadi penengah.
Baca juga: Paguyuban Kades Boyolali Minta Naik Gaji & THR, Pemkab Sebut Sulit Terkabul: Perlu Dana Rp 6 Miliar
Baca juga: Terungkap, Honor Mbah Minto Sekali Nge-Vlog, Pernah Dapat THR Jutaan Rupiah dari Ganjar Pranowo
"Biasanya disiapkan Disnaker, kita cari jalan keluar jika ada permasalahan (dengan posko aduan)," paparnya.
Untuk diketahui, tahun lalu Dinas Tenaga Kerja Kota Solo, membuka posko pengaduan terkait THR untuk memastikan pekerja terpenuhi haknya dan perusahaan memenuhi kewajibannya.
Pada laporan tersebut, si pelapor bisa melengkapi biodata, termasuk nama perusahaan tempat dia bekerja dan apa yang dikeluhkan.
Sisa THR untuk Ponsel Baru
Ada sejumlah barang yang diimpi-impikan orang di tengah momen libur Lebaran.
Selain baju, kini ponsel genggam atau HP menjadi idola.
Bahkan seri baru selalu dinanti untuk dimiliki apalagi saat momen Lebaran.
Fenomena pembelian HP pun di tengah momen libur Lebaran masih terasa nyata di Plaza Singosaren Solo di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan.
Dari pantauan TribunSolo.com pada Sabtu (22/5/2021) setiap lorong berjubel calon pembeli yang mengincar HP impiannya.

Baca juga: Pemuda Klaten Ini Gasak HP Pemilik Warung Nasi Padang di Boyolali, Bermodus Sebagai Pembeli
Baca juga: Daftar Smartphone Harga Rp 1 Jutaan Terbaru Desember 2020: Ada Samsung, Vivo hingga Xiaomi
Beberapa pembeli tampak menanyakan HP kepada penjaga counter.
"Yang ini berapa? Seri baru kan?," terdengar jelas pembicaraan calon pembeli dengan sales penjaga toko HP.
Pemilik gerai seluler di Singosren, Dhiki Vebri Andika mengungkapkan, penjualan ponsel mengalami puncaknya 2 kali di antaranta libur Lebaran seperti ini.
“Ya memang ini (pasca Lebaran) meningkat warga pada beli HP baru,” kata Dhiki kepada TribunSolo.com.
“Sekitar dua kali lipatlah, biasanya ramai ya lebaran ini sama tahun baru,” aku dia menekankan.
Adapun yang diminati pembeli adalah ponsel tipe android dengan merk yang paling banyak diminati di antaranya bermerk china.
“Rata-rata harga Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan,” katanya.
"Kira-kira sehari bisa laku 20-30 unit semua merk. Biasanya cuma 15 unit yang laku per hari, dari sebelum lebaran juga sudah naik tapi tidak seramai ini,” paparnya.
Menurutnya, kebanyakan pembeli usia remaja yang mungkin mendapat uang fitrah dan orang dewasa yang masih memiliki THR.
“Pemeli biasanya orang tua yang mendampingi anak beli ponsel dari uang fitrah,” katanya.
“Biasanya konsumen mempertimbangkan dari segi kamera, prosesor, desain, baru warna dan tipenya,” tuturnya. (*)