Viral
Berkaca dari Harga BBM di Malaysia, Ternyata Ini Rahasia Bisa Murah, BBM Oktan 95 Dijual Rp 6.900
Harga BBM di Malaysia yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain tak lepas dari kebijakan subsidi pemerintah.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Naiknya harga BBM jenis Pertamax di Indonesia menuai polemik di masyarakat.
Pasalnya Harga BBM dengan oktan 92 atau RON 92 ini melonjak dari sebelumnya di kisaran Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.500 per liter.
Baca juga: Tak Hanya BBM yang Naik, Harga Motor dan Mobil Kini Juga Naik Imbas Tarif PPN Jadi 11 Persen
Hal ini pun menyebabkan sejumlah pemilik kendaraan berganti dari penggunaan Pertamax ke Pertalite.
Naiknya harga pertamax berpotensi membuat masyarakat beralih menggunakan Pertalite yang lebih murah karena bersubsidi yakni Rp 7.650 per liter.
Kondisi ini ternyata berbeda dengan di Malaysia, Warga negara Negeri Jiran itu selama ini justru menikmati harga BBM yang relatif sangat murah dibandingkan para tetangganya di ASEAN.
Subsidi BBM
Dilansir dari Kompas.com, harga BBM di Malaysia yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain tak lepas dari kebijakan subsidi pemerintah.
Seperti halnya Indonesia, pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi pada produk BBM-nya.
Namun bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan (RON) 88 alias Premium.
Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95, yang secara kualitas oktannya berada di atas Petamax yang memiliki RON 92.
Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, pemerintah Malaysia menghabiskan 2 miliar ringgit untuk menyubsidi bensin dan diesel pada Januari lalu.
Nilai subsidi ini meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Sementara sepanjang tahun 2021, Malaysia menghabiskan 11 miliar ringgit untuk subsidi BBM.
Pemerintah Malaysia berharap, dengan skema subsidi negara untuk BBM, masyarakat rentan bisa terbantu dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
“Jadi kenaikan subsidi perlu diimbangi dengan tambahan pendapatan," kata Tengku Zafrul Aziz.
Baca juga: Kriteria Penerima Bantuan Subsidi Upah 2022 Rp 1 Juta, Ini Kata Menaker
Harga diperbarui sepekan sekali